Sorong (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Papua Barat mengintensifkan pengawasan penyelundupan satwa di setiap pelabuhan dan bandara sebagai upaya untuk melindungi flora, fauna, dan benda langka agar tidak punah atau disalahgunakan.
Kepala Balai Besar KSDA Papua Barat, Jhoni Santoso Silaban, di Sorong, Sabtu, mengatakan pengawasan ini tentunya menggandeng Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Pertanahan Provinsi Papua Barat Daya dan UPT Kementerian Kehutanan dengan membentuk pos pengawasan di setiap lokasi yang memungkinkan terjadinya penyelundupan seperti Bandara dan pelabuhan.
Dari pengawasan itu, pihaknya mampu menggagalkan 159 sampai 200 individu satwa yang akan diselundupkan.
Kemudian, satwa yang telah berhasil diamankan itu tidak langsung dilepasliarkan, tetapi masuk ke tahapan habituasi untuk mengembalikan habitatnya.
Baca juga: TNI AL gagalkan penyelundupan pekerja migran dan satwa
Baca juga: Penyelundupan 6.514 ekor burung ilegal di Bakauheni berhasil digagalkan petugas