Bekasi (Antara) - Calon anggota legislatif Kota Bekasi, Jawa Barat, Ronny Hermawan, mulai meninggalkan metode kampanye konvensional melalui pemasangan spanduk di sejumlah lokasi keramaian.
"Banyaknya spanduk partai dan caleg di pinggir jalan sangat menganggu dan merusak estetika dan membuat kotor jalanan," kata Calon Anggota Legislatif petahana Partai Demokrat Kota Bekasi Ronny Hermawan, di Bekasi, Minggu.
Menurut dia, spanduk milik para caleg marak terpasang di sejumlah titik strategis Kota Bekasi khususnya selama momentum Lebaran berlangsung.
Spanduk itu, salah satunya berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Jalan Ir H Djuanda, Jalan Sudirman, Jalan Sultan Agung, Jalan Chairil Anwar.
"Saya pikir memang banyak yang ingin mengucapkan permintaan maaf via spanduk dalam rangka menyambut Idul Fitri. Menurut saya hal itu wajar, tapi saya pribadi sudah meninggalkan metode tersebut," ujarnya.
Ronny mengaku lebih memilih berkampanye secara langsung menemui masyarakat dan menawarkan program positif bagi pembangunan daerah.
"Spanduk justru mambuat suasana kota tambah ruwet dan kotor kalau jumlahnya terlalu banyak. Lebih baik langsung bertatap muka dan berdialog terkait program kerja," katanya.
Menurut dia, para caleg harus menghindari pemasangan spanduk dalam jumlah berlebihan.
"Katanya mau bikin indah Kota Bekasi, kok prilakunya justru berlawanan dengan janjinya ya. Tapi, ya sudah biarkan saja tidak apa-apa, kalau saya malu, jadi lebih baik memilih tidak usah pasang spanduk karena yang penting bagi saya adalah hanya menyampaikan program yang baik untuk Bekasi," katanya.
Caleg mulai tinggalkan metode kampanye pemasangan spanduk
Minggu, 11 Agustus 2013 13:29 WIB
"Spanduk justru mambuat suasana kota tambah ruwet dan kotor kalau jumlahnya terlalu banyak. Lebih baik langsung bertatap muka dan berdialog terkait program kerja,"