Depok (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan menu makanan bergizi gratis disesuaikan dengan keadaan setiap daerah jadi tidak harus sama menunya.
"Lidah anak-anak setiap daerah beda, ya, jadi menunya bisa disesuaikan saja, jadi menunya tidak dibuat baku," kata Meutya Hafid usai membagikan makan bergizi gratis di SDN Cilangkap 05 Depok, Senin.
Meutya mengatakan anggaran untuk makan bergizi gratis ini sama semuanya. Namun, untuk menu disesuaikan dengan lidah anak setiap daerah.
"Indonesia ini ragam masakan banyak, dari Sabang sampai Merauke. Kita mau tidak hanya satu rasa untuk anak-anak di seluruh Indonesia," katanya.
Baca juga: 6 SPPG Depok distribusikan 18.000 paket Makan Bergizi Gratis ke sekolah
Baca juga: Jatim alokasikan Rp800 miliar dukung Program MBG
Baca juga: MBG di Palmerah Jakarta di bawah Rp10 ribu seporsi
Dikatakannya hal ini memang yang kita dorong untuk menumbuhkan kearifan lokal yang ada di setiap daerah untuk menumbuhkan UMKM setempat.
Meutya menilai pelaksanaan distribusi makan bergizi gratis berjalan lancar mulai dari penyiapan sampai distribusi berjalan lancar, walaupun ada beberapa menu yang lupa dimasukkan, tapi ini persentasenya sedikit.
"Sangat penting makanan diterima pada jam yang tepat," katanya.
Sementara itu Dandim 0508/Depok Kolonel Inf Iman Widhiarto mengatakan penyiapan makanan bergizi gratis ini dimulai sejak malam hari. Ibu-ibu sudah mulai melakukan pemotongan sayuran.
Sedangkan untuk nasi masak sejak pukul 03.00 WIB, jadi nasi ini benar-benar segar. Selanjutnya pukul 04.00 WIB dilakukan pengemasan untuk didistribusikan.*
Menkomdigi sebut menu makanan bergizi gratis disesuaikan setiap daerah
Senin, 6 Januari 2025 17:13 WIB