Kota Bogor (ANTARA) - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (TVRI) berkolaborasi dalam penguatan penyebaran informasi keamanan siber.
Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN Brigjen TNI Berty BW Sumakud, sebagaimana dipantau dari akun resmi instagram @bssn_ri di Kota Bogor, Selasa, menyatakan bahwa kunjungan BSSN ke TVRI pada Senin (8/12) sebagai bagian dari upaya memperkuat kolaborasi komunikasi publik yang telah terjalin selama ini.
"Kolaborasi itu sangatlah vital dalam komunikasi modern, baik untuk pemerintah, organisasi swasta, maupun inisiatif sosial. Media, khususnya TVRI, berfungsi sebagai jembatan utama antara sebuah entitas dengan publik luas," katanya.
Dalam bidang keamanan siber, katanya, penyebaran informasi itu sangat penting karena berfungsi sebagai lapisan pertahanan pertama dan paling vital dalam menghadapi ancaman digital yang terus berkembang pesat.
"Kami memandang penyebaran informasi keamanan siber dapat menjaga kepercayaan publik dan reputasi," ujar Berty.
Selain itu, penyebaran informasi keamanan siber membangun imunitas digital di masyarakat, memastikan kepatuhan terhadap regulasi, meminimalisasi risiko dan kerugian finansial, mendorong resiliensi, serta melindungi infrastruktur kritis nasional.
Sementara Dirut LPP TVRI Imam Brotoseno memberi apresiasi penuh atas upaya kolaborasi tersebut. "Pentingnya literasi keamanan siber buat masyarakat sangatlah fundamental pada era digital ini," katanya.
Ia mengatakan TVRI memiliki program rutin yang dapat menjadi tayangan kolaborasi.
TVRI merupakan stasiun televisi dengan jangkauan terluas di Indonesia karena memiliki 34 stasiun daerah di seluruh Indonesia yang mengelola siaran secara lokal dan nasional.
Turut hadir dalam kunjungan BSSN ke TVRI tersebut, antara lain Juru Bicara BSSN Dr Arif Rahman Hakim serta Direktur Program dan Berita TVRI Arif Adi Kuswardono.
Baca juga: Ancaman siber kian nyata, perusahaan perlu siapkan strategi pemulihan data
Baca juga: BSSN berharap kesadaran keamanan informasi makin mengakar
