Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Bekasi Cikarang membesuk pasien berstatus peserta program di RS EMC kawasan industri MM2100 Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, bertepatan momentum Hari Pelanggan Nasional 4 September 2025.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bekasi Cikarang Muhyiddin Dj mengatakan kunjungan dimaksud bertujuan untuk mengetahui kondisi pasien sekaligus memberikan kepastian bahwa seluruh biaya perawatan dan pengobatan ditanggung penuh melalui manfaat program jaminan kecelakaan kerja.
"Kedatangan kami ingin memastikan peserta mendapatkan perawatan paripurna sekaligus menyampaikan kepada pasien serta keluarga agar tidak usah memikirkan biaya pengobatan karena semua sudah ditanggung BPJS Ketenagakerjaan," katanya di Cikarang, Kamis.
Dirinya bersama Asisten Daerah Kabupaten Bekasi dalam kesempatan ini membesuk tiga pasien berstatus peserta BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bekasi Cikarang yang mengalami kecelakaan kerja sehingga membutuhkan perawatan intensif di RS EMC Cibitung.
Ketiga peserta itu antara lain pekerja PT. Indofood CBP Sukses Makmur Martinus Sitompul, Sevtiana Pantau yang bekerja di PT. Mayora Indah serta pekerja PT. Oscar Mas Muhammad Ade Arif. Ketiganya mengalami kecelakaan lalu lintas saat berangkat kerja.
Pihaknya melalui kunjungan ini tidak hanya ingin memastikan pelayanan manfaat telah diberikan secara cepat dan tepat tetapi juga mengingatkan penting perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh tenaga kerja, khususnya mereka yang memiliki risiko tinggi di lapangan.
Dia juga mengungkapkan peringatan Hari Pelanggan Nasional 2025 merupakan momentum refleksi dalam setahun untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada seluruh peserta.
Sejalan dengan tema 'Andai Tau Duluan, Dilayani Sepenuh Hati, Bisa Jadi Kisah Kebahagiaan' momentum ini sekaligus menekankan penting edukasi sejak dini tentang manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan.
"Nah ini sekaligus kampanye edukasi program BPJS Ketenagakerjaan kepada masyarakat sejak dini. Jadi program ini harus diketahui lebih awal oleh peserta sehingga manfaatnya bisa diterima peserta secara maksimal. Saya kira itu filosofis dari hari pelanggan," katanya.
Ia mengimbau segenap unsur terkait, pemerintah daerah, stakeholder, asosiasi, perusahaan hingga masyarakat untuk segera mendaftarkan diri sebagai peserta agar bisa menerima manfaat perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Asisten Pemerintahan dan Kesra pada Setda Kabupaten Bekasi Hudaya mengatakan pemerintah daerah menjalin sinergi dengan BPJS Ketenagakerjaan melalui fasilitasi serta pendaftaran kepesertaan guna meningkatkan cakupan pelayanan jaminan perlindungan sosial tenaga kerja.
"Pemerintah daerah memfasilitasi kewajiban-kewajiban seluruh perusahaan untuk mendaftarkan pegawainya dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Termasuk mendaftarkan seluruh pegawai kami hingga ke tenaga alih daya dan harian lepas sebelum menjadi pegawai kontrak," katanya.
Pihaknya juga berkomitmen untuk terus meningkatkan cakupan peserta program perlindungan jaminan sosial tenaga kerja bagi para pekerja rentan dan pekerja informal lain melalui alokasi pembiayaan yang bersumber dari APBD Kabupaten Bekasi setiap tahun.
Pekerja informal juga diberikan perlindungan meskipun belum seluruhnya. Petani, nelayan, pengurus masjid, pengurus lingkungan sudah didaftarkan sejak beberapa tahun terakhir. Bertahap didaftarkan sebagai bentuk kehadiran negara melindungi seluruh masyarakat meski secara umum kondisi keuangan di 2025 ini sedang kurang bagus.
