Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mulai mengintensifkan pemeriksaan kondisi kesehatan hewan kurban sebagai upaya mencegah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan Lili Sulistyawti di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa pihaknya mulai memantau dan memeriksa kesehatan hewan kurban yang didatangkan dari luar daerah ke kantong tempat penjualan hewan kurban.
"Menjelang Idul Adha 1446 Hijriah, kami terus melakukan berbagai upaya untuk memastikan kesehatan hewan kurban agar aman dikonsumsi dan mencegah penyakit pada ternak itu," katanya.
Menurut dia, pihaknya juga melakukan vaksinasi pada hewan ternak sebagai upaya mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku dan antraks.
Baca juga: Pemkot Depok lakukan sosialisasi protokol kesehatan hewan kurban
Baca juga: Pemkab Bekasi terjunkan 36 petugas periksa kesehatan hewan kurban jelang Idul Adha
Baca juga: Kota Bandung terjunkan 90 petugas periksa kesehatan hewan kurban
Pemkot, kata dia, berupaya memantau transportasi hewan ternak untuk memastikan kesehatan hewan ternak yang didatangkan dari luar daerah.
"Maraknya isu penyakit hewan ternak ini kami cegah dengan vaksin sebelum kurban agar tidak menimbulkan dampak," katanya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan mengadakan pelatihan penyembelihan hewan kurban untuk memastikan bahwa proses penyembelihan dilakukan dengan baik dan aman sehingga dapat menghasilkan daging yang aman, sehat, utuh, dan halal.
"Kami sudah pantau dan kesehatan hewan kurban yang akan disembelih dalam kondisi sehat.
Dengan berbagai langkah yang kami lakukan diharapkan hewan kurban yang disembelih selama Idul Adha 1446 Hijriah dalam kondisi sehat dan aman dikonsumsi," katanya.
