Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengoptimalkan fungsi dan tujuan pembentukan program Rumah Singgah Gizi sebagai layanan kesehatan untuk menekan angka gizi buruk balita dan kasus stunting.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Puji Winarti di Pekalongan, Minggu, mengatakan bahwa upaya penanganan gizi buruk dan stunting pada balita terus dilakukan dengan melibatkan tenaga medis mulai dari dokter anak, psikolog, ahli gizi, hingga dokter umum.
"Program Rumah Singgah ini, tujuannya adalah menurunkan angka gizi buruk dan stunting pada balita, meningkatkan status gizi dan kesehatan anak, serta memperkuat pengetahuan orang tua dalam memberikan asupan gizi seimbang," katanya.
Selain itu, ia yang didampingi Ketua Tim Kesehatan Keluarga dan Gizi Devi Hardiyanti mengatakan program rumah singgah ini sebagai sarana memantau pertumbuhan, edukasi keterampilan termasuk praktik memasak atau makanan pendamping ASI yang sesuai kebutuhan balita.
Menurut dia, antusias masyarakat cukup tinggi sejak dibukanya program rumah singgah pada 2012 yang rata-rata tingkat kunjungan mencapai 15 hingga 20 pasien balita dengan masalah gizi setiap sesi.
