Depok (ANTARA) - Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat, menggelar gerakan pangan murah di 11 titik di wilayah kota tersebut sebagai strategi menjaga stabilisasi harga dan pengendalian inflasi.
Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah di Depok, Selasa mengatakan gelaran pangan murah ini merupakan kerja sama Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Depok, Bank Indonesia, serta berbagai elemen lainnya.
Gerakan ini bertujuan untuk membantu masyarakat, khususnya kelompok menengah ke bawah dalam memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
Chandra menekankan bahwa kolaborasi menjadi kunci keberhasilan program ini. Dengan sinergi antara pemerintah daerah, Badan Pangan Nasional, dan sektor terkait lainnya, diharapkan stabilitas harga pangan dapat terjaga, sehingga daya beli masyarakat tetap terjamin.
Untuk saat ini, Gerakan Pangan Murah telah dibuka di 11 titik di Kota Depok.
Chandra mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.
“Kami mengajak seluruh warga Kota Depok untuk datang ke titik-titik yang telah disediakan dan membeli kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memastikan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga,” ujarnya.
Lebih lanjut, pemerintah juga berencana memperluas inisiatif ini dengan membangun kios pangan murah di berbagai wilayah Kota Depok.
Berbeda dengan gerakan pangan murah yang bersifat sementara, kios pangan murah ini akan menjadi solusi permanen dalam menjaga stabilitas harga pangan.
“Kios-kios pangan ini nantinya akan terintegrasi dengan sumber pangan murah dari pemerintah, seperti Bulog dan BUMD Pangan. Dengan adanya kios ini, masyarakat dapat lebih mudah mengakses bahan pokok dengan harga stabil,” demikian Chandra.
Baca juga: Gerakan Pangan Murah Depok tanpa syarat
Baca juga: Banda Aceh bagikan 2.200 paket sembako subsidi
Baca juga: Pemkab Karawang siapkan Gerakan Pangan Murah selama Ramadhan