Kabupaten Bogor (ANTARA) - Bupati Bogor Rudy Susmanto mengatasi kelangkaan Minyakita di pasaran melalui operasi pasar murah di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Kelangkaan tersebut membuat harga Minyakita tembus Rp18.000 per liter di pasaran atau di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp15.700 per liter.
"Walaupun disampaikan harga Rp18.000 per liter, yang terkendala adalah barangnya tidak ada, dari beberapa toko barangnya nggak ada," ujar Rudy setelah mengelilingi kios pedagang Pasar Cibinong di sela-sela pelaksanaan operasi pasar.
Pemerintah Kabupaten Bogor melalui operasi pasar yang dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) ini menyediakan sebanyak 6.000 liter Minyakita untuk dijual seharga Rp14.700 per liter di halaman Pasar Cibinong.
Rudy menyebutkan, operasi pasar murah ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Bogor dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah.
"Sehingga nanti pada saat memasuki hari raya Idul Fitri, dipastikan pasokannya masih ada dan terjaga. Kalaupun ada kenaikan harga, yang masih realistis dan relevan dan terjangkau untuk masyarakat," kata dia.
Direktur Utama Perumda Pasar Tohaga Haris Setiawan menjelaskan operasi pasar murah tersebut juga menjual beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) seharga Rp60 ribu untuk kemasan 5 kilogram.
Haris memastikan ketersediaan komoditas pangan aman hingga Idul Fitri di seluruh pasar Kabupaten Bogor yang dikelola oleh Perumda Pasar Tohaga.
"Saya pastikan aman, karena kami kan ada monitoring ada kordinasi dengan pihak-pihak tertentu, termasuk dengan Bulog dan pemasok dan Disdagin kami koordinasi aman," ujar Haris.
Baca juga: AWI tersangka kasus MinyaKita tak sesuai takaran
Baca juga: Minyakita pun dikorupsi