Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan (TPPKSP) Kota Sukabumi sangat berperan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman bagi peserta didik.
"Lingkungan pendidikan di sekolah harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak khususnya pelajar. Untuk itu TPPKSP dituntut harus mampu mencegah segala bentuk kekerasan yang dilakukan oleh peserta didik," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi Punjul Saepul Hayat di Sukabumi, Rabu.
Menurut Punjul, setiap sekolah dari tingkat SD sampai SMA sederajat di Kota Sukabumi sudah memiliki TPPKSP. Di mana anggotanya tim ini merupakan guru yang mengajar di sekolahnya masing-masing.
Tugas TPPKSP tidak hanya sebatas memantau aktivitas pelajar mulai dari masuk hingga pulang sekolah, tetapi memiliki peran lainnya seperti menjadi tempat berkeluh kesah pelajar, juru damai, memberikan konseling kepada peserta didik serta membentuk karakter pelajar agar tidak terlibat dengan kegiatan yang negatif seperti kenakalan remaja.
Tentunya, tugas dari TPPKSP ini bisa dikatakan cukup berat karena harus mampu mendengarkan keluhan seluruh peserta didik dan membantu mencarikan solusi.
Kemudian harus mencermati kondisi setiap pelajar, sehingga jika ada potensi gesekan bisa segera diselesaikan atau didamaikan agar tidak berujung pertikaian atau perkelahian.
"Seluruh anggota TPPKSP harus mampu mendeteksi, mencegah dan menangani kasus kekerasan serta menciptakan suasana yang harmonis di lingkungan sekolah agar peserta didik semangat untuk bersekolah," ucapnya.
Punjul mengatakan Disdikbud terus berupaya menciptakan lingkungan pendidikan yang bebas dari berbagai aksi kekerasan seperti perkelahian antar-pelajar, perundungan dan lainnya.
Namun demikian, untuk mencegah dan menangani kasus kekerasan bukan hanya tugas TPPKSP saja, tetapi merupakan tanggung jawab bersama demi mewujudkan pendidikan yang berkualitas.*