Penajam Paser Utara (ANTARA) - Sarawak menjajaki kerja sama dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) di IKN yang dibangun di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, salah satunya peningkatan konektivitas kawasan di Pulau Borneo.
"Kami sedang menggali potensi kerja sama dan investasi lintas sektor, salah satunya transportasi," ujar Menteri Pengangkutan Sarawak YB Dato Sri Lee Kim Shin ketika kunjungan ke IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kamis.
"Sarawak juga berminat kerja sama dan investasi, antara lain di sektor pendidikan, kesehatan hingga kebudayaan," tambahnya.
Sektor transportasi, Sarawak bersiap meluncurkan maskapai baru Air Borneo pada Januari 2026 yang menghubungkan Sarawak dengan sejumlah kota di Pulau Borneo, termasuk membuka jalur langsung menuju IKN.
"Peluang kolaborasi antara IKN dan wilayah Borneo sangat besar, IKN dalam pulau yang sama di Borneo dan kami sangat tertarik dengan pembangunan IKN," katanya.
Baca juga: Pembangunan kawasan Legislatif dan Yudikatif di IKN kini sudah masuk fase konstruksi
Diharapkan kerja sama dan investasi sektor transportasi udara menjadi masa depan di wilayah Pulau Borneo, karena seluruh dunia bakal datang ke IKN.
Sarawak juga mengkaji pembangunan jalur kereta api yang menghubungkan tiga negara, menurut YB Dato Sri Lee Kim Shin, yakni Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam.
Peningkatan konektivitas transportasi tersebut diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi baru, sekaligus mendukung visi IKN sebagai Kota Dunia untuk Semua.
IKN juga segera mengoperasikan Bandar Udara Internasional Nusantara sebagai bandara komersial, ungkap Sekretaris Otorita IKN, Bimo Adi Nursanthyasto, dan menyambut positif rencana Sarawak karena peningkatan konektivitas kawasan sangat penting.
Baca juga: Perencanaan Pembangunan IKN di Kaltim 65 persen kawasan hutan lindung
Peningkatan konektivitas kawasan tersebut bakal menggerakkan ekonomi Asia Tenggara, timpal dia lagi, dan memperlihatkan pada dunia kuatnya dinamika ekonomi kawasan Borneo.
Sarawak juga tertarik di bidang kesehatan, membuka kerja sama dengan rumah sakit di IKN, termasuk pada aspek riset medis yang dapat saling memperkuat kapasitas layanan, di sektor kebudayaan dengan alat budaya serumpun bakal mengembangkan kegiatan budaya, demikian Bimo Adi Nursanthyasto.
