Penajam Paser Utara (ANTARA) - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) memulai tahapan pembangunan kawasan legislatif dan yudikatif untuk memperkuat fondasi IKN sebagai pusat pemerintahan modern, inklusif, dan berkelanjutan.
"Pembangunan tidak hanya menghadirkan infrastruktur yang layak, tetapi juga menciptakan ekosistem pemerintahan, sosial, dan ekonomi yang terintegrasi," ujar Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono ketika ditanya soal pembangunan IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu.
"Dan juga memberikan manfaat bagi aparatur sipil negara (ASN), pekerja konstruksi, dan masyarakat sekitar," tambahnya.
Dampak pembangunan tidak hanya terlihat dari fisik kota, tetapi juga pada pengembangan masyarakat sekitar IKN, antara lain Otorita IKN mengadakan pelatihan bagi 1.000 pelajar sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) untuk menjadi pembuat konten digital (content creator) bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Program tersebut bertujuan mendorong pemanfaatan ekonomi digital dan membuka peluang ekonomi bagi generasi muda di sekitar IKN.
Selain itu, kata Basuki, telah terselenggara 879 pengembangan kapasitas bagi masyarakat mulai dari untuk kaum ibu, sahabat difabel dan usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Persiapan menuju pemerintahan daerah khusus (pemdasus), Otorita IKN menggandeng Jimly School of Law and Government (UGM) untuk merancang regulasi dan struktur pemdasus secara komprehensif.
Baca juga: Jepang tertarik tanam modal bangun IKN hijau
Baca juga: Otorita IKN programkan tanam pohon dua pekan sekali hijaukan wilayah calon ibu kota
Baca juga: IKN siap sambut kepindahan 4.100 ASN
