Ponorogo, Jatim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ponorogo menerima bantuan 21.750 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kementerian Pertanian (Kementan) RI untuk menanggulangi wabah PMK.
Kepala Bidang Peternakan, Kesehatan Hewan, dan Perikanan (PKHP) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dispertahankan) Ponorogo, Siti Barokah, Sabtu mengatakan, bantuan itu terdiri atas 11.250 dosis dari Pemprov Jatim dan 10.500 dosis dari Kementan.
"Vaksinasi ini ditargetkan selesai pada April mendatang dengan sasaran seluruh desa yang memiliki ternak, tidak hanya di zona hijau," katanya.
Siti menjelaskan vaksin tersebut akan diberikan kepada ternak berkaki belah, termasuk sapi, kambing, domba, dan babi.
Baca juga: Natuna Kepri bebas penyakit mulut dan kuku tanpa vaksin
Baca juga: Wamentan minta pengusaha ternak lakukan vaksin mandiri sapinya cegah terjangkit PMK
Baca juga: Jumlah ternak sapi terpapar PMK di Situbondo bertambah jadi 248 ekor, 53 ekor diantaranya mati
Sesuai petunjuk teknis dari Pemprov Jatim, satu desa harus menyelesaikan vaksinasi secara menyeluruh sebelum bergeser ke desa lain.
"Ternak yang sudah divaksin sebelumnya akan mendapatkan suntikan ulang dengan interval enam bulan," ujarnya.
Petugas kesehatan hewan (keswan) akan melakukan pendataan jumlah ternak dengan bantuan pemerintah desa guna memastikan seluruh hewan sasaran tervaksinasi.
"Kami melibatkan kamituwo dalam pendampingan agar tidak ada ternak yang terlewat," katanya.
Ia menambahkan bahwa takaran dosis vaksin disesuaikan dengan jenis ternak. Untuk sapi, dosis yang diberikan 2 mililiter, sedangkan untuk kambing hanya 1 mililiter.