Samarinda (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur merespons cepat laporan masyarakat terkait keberadaan orangutan di area pertambangan Kabupaten Kutai Timur, dengan mengerahkan tim untuk melakukan pencarian langsung di lokasi yang dimaksud.
"Kami senantiasa merespons cepat setiap laporan yang masuk dari masyarakat terkait keberadaan satwa yang dilindungi. Tim kami gerak cepat ke area tambang di Kabupaten Kutai Timur," kata Kepala BKSDA Kaltim Ari Wibawanto kepada ANTARA di Samarinda, Jumat.
Ari menjelaskan bahwa tim masih menelusuri lokasi pasti keberadaan orangutan karena satwa tersebut cenderung berpindah-pindah. Selain area tambang, BKSDA Kaltim juga menaruh perhatian pada keberadaan orangutan di area perkebunan.
"Sebenarnya bukan hanya area tambang yang menjadi fokus kami," lanjut Ari.
Berdasarkan penemuan baru-baru ini, orangutan banyak ditemukan di wilayah Kabupaten Kutai Timur dan Kutai Kartanegara. Setelah nantinya ditemukan, orangutan itu akan diperiksa kesehatannya. Jika kondisinya sehat, mereka akan dilepasliarkan kembali ke habitatnya di kawasan hutan Busang dan Muara Wahau.
Terkiat upaya pelindungan, BKSDA Kaltim juga telah menggelar diskusi kelompok terpumpun (FGD) yang melibatkan para penggiat konservasi orangutan di Kaltim. FGD itu menjadi wadah untuk berbagi pengalaman, ide, dan strategi dalam upaya melestarikan orangutan beserta habitatnya.
Baca juga: BOS sebut 300 orang utan menunggu pelepasliaran
Baca juga: Atasi kendala efektivitas hukum perdagangan orangutan Kalimantan