Jakarta (ANTARA) - Umat Hindu yang ada di DKI Jakarta menggelar aksi bersih-bersih laut di Cilincing, Jakarta Utara, dalam rangka peringatan perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947 dan aksi tersebut merupakan wujud nyata dari kepedulian umat.
"Kegiatan bersih-bersih ini merupakan wujud nyata dari kepedulian umat Hindu terhadap kelestarian lingkungan, khususnya laut yang menjadi sumber kehidupan," kata Ketua Panitia Nyepi DKI Jakarta, I Nyoman Sutrisna di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, "Makerthi Ayuning Segara" bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi memiliki makna spiritual yang mendalam bagi umat Hindu.
Ia menjelaskan, kegiatan tersebut diajarkan untuk senantiasa menjaga keharmonisan antara manusia, alam dan Tuhan, karena laut bukan hanya sumber kehidupan, tetapi juga bagian dari proses penyucian diri.
Baca juga: Ratusan orang gelar aksi bersih-bersih objek wisata Geopark Ciletuh Sukabumi
Baca juga: Pangdam XIII/Merdeka ajak masyarakat terus partisipasi jaga kebersihan lingkungan
"Karena itu, kita semua memiliki tanggung jawab untuk merawat dan melestarikannya. Semoga 'Makerthi Ayuning Segara' semakin menguatkan kesadaran kita akan pentingnya menjaga lingkungan sebagai bagian dari nilai-nilai spiritual," ujarnya.
Ketua Umum Panitia Nasional Perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947, Gede Narayana menyampaikan bahwa sebelum pelaksanaan "Makerthi Ayuning Segara" telah dilakukan berbagai rangkaian kegiatan, seperti seminar nasional.
Selain itu ada pula penanaman pohon mangrove serta Saka Bhoga Sevanam sebagai bagian dari upaya menjaga keseimbangan alam dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Kami mengajak seluruh komponen umat untuk bersama-sama melaksanakan kegiatan dharma yang berkelanjutan, dengan terus mengadakan kegiatan yang baik dan positif bagi lingkungan dan sesama," ujar Gede Narayana.
Baca juga: Pemerintah tangani sampah plastik di enam sungai Jawa-Bali
Ia menekankan bahwa perayaan Hari Suci Nyepi tidak hanya bersifat spiritual dan ritual, tetapi juga mencerminkan pelayanan kepada sesama dengan landasan kemanusiaan.
Menurut dia, tema besar Nyepi tahun 2025 adalah "Manawa Sewa Madhawa Sewa" yang berarti pelayanan kepada sesama manusia sebagai wujud pelayanan bakti kepada Tuhan.
Karena itu, melalui berbagai kegiatan sosial dan lingkungan, dia menegaskan bahwa perayaan Nyepi bukan hanya tentang refleksi diri, tetapi juga tentang bagaimana bisa memberikan manfaat bagi sesama dan alam semesta.
"Pelaksanaan 'Makerthi Ayuning Segara' tahun 2025 ini merupakan kali ketiga secara berturut-turut, yang menunjukkan komitmen umat Hindu dalam menjaga kebersihan lingkungan dan merawat ekosistem laut sebagai bagian dari nilai-nilai spiritual dan kemanusiaan," katanya.