Jakarta (ANTARA) - Platform perjalanan all-in-one Traveloka mengajak para mitra strategis untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan swasta dalam mendorong praktik pariwisata bertanggung jawab.
Sektor pariwisata menurut Co-Founder Traveloka dan UN Tourism Ambassador for Responsible Tourism, Albert merupakan salah satu penggerak ekonomi terbesar di dunia, menghasilkan triliunan dolar dan menyerap jutaan tenaga kerja.
Namun, lanjut dia dalam keterangannya di Jakarta, Senin tanpa pengelolaan yang bijak, pariwisata juga dapat membawa tekanan terhadap sumber daya, merusak ekosistem, dan menimbulkan dampak sosial terhadap masyarakat setempat.
"Kami percaya bahwa pariwisata yang bertanggung jawab merupakan komitmen yang perlu diwujudkan bersama," ujarnya dalam Pertemuan Gabungan Komisi UN Tourism untuk Asia Timur dan Pasifik (CAP) dan Komisi UN Tourism Asia Selatan (CSA) ke- 37: Kebijakan Pariwisata dalam Ekonomi Sirkular.
Dalam forum tingkat tinggi yang diselenggarakan 15–16 April 2025 di Jakarta ini para pemangku kepentingan utama dari pemerintah dan pelaku industri berkumpul untuk membahas tantangan pariwisata yang krusial.
Pertemuan tahunan ini dihadiri oleh perwakilan dari 29 negara anggota UN Tourism, tiga anggota asosiasi, organisasi internasional, serta para pemimpin sektor swasta dari berbagai negara.
Baca juga: Pariwisata Cianjur yakin capai target pendapatan Rp5,1 miliar
Baca juga: Kemenpar perkuat wisata lewat program unggulan