Jakarta (ANTARA) - Rakyat Palestina menyatakan duka mendalam atas wafatnya Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus yang mereka sebut sebagai seorang teman sejati yang setia mendukung Palestina.
“Hari ini, Palestina kehilangan seorang teman setia bagi rakyat Palestina dan hak-hak mereka,” ucap Presiden Palestina Mahmoud Abbas, melalui pernyataan tertulis yang dipantau di laman X Perwakilan Palestina untuk PBB @Palestine_UN, Senin.
Palestina memandang Paus sebagai pembela teguh akan nilai-nilai perdamaian, cinta, dan keimanan di seluruh dunia.
Paus Fransiskus juga merupakan seorang teman sejati bagi perdamaian dan keadilan.
Pemimpin Gereja Katolik tersebut meninggal dunia dalam usia 88 tahun pada Senin setelah mengalami sakit berkepanjangan.
Semasa hidupnya, Paus Fransiskus vokal menyuarakan dukungan kepada Palestina. Ia mempertahankan komunikasi harian dengan Gereja Keluarga Kudus di Gaza yang menampung ratusan pengungsi Palestina di tengah rundungan agresi Israel.
Bahkan, dalam pernyataan berkat Urbi et Orbi terakhirnya di hadapan jemaat Katolik pada Minggu Paskah (20/4), Paus terus teringat pada situasi genting di Gaza dengan menyampaikan bahwa Tanah Suci masih dinodai oleh konflik dan menjadi lokasi kekerasan tak berujung.
Baca juga: Hamas berbelasungkawa atas wafatnya Paus Fransiskus
Baca juga: Paus Fransiskus setelah koma akibat stroke dan gagal jantung
Baca juga: Paus Fransiskus meninggal dunia di usia 88 tahun pada Senin