Kabupaten Bogor (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor, Jawa Barat menunda penetapan bupati dan wakil bupati terpilih karena menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) RI.
Ketua KPU Kabupaten Bogor Muhammad Adi Kurnia di Cibinong, Jawa Barat, Kamis, menjelaskan pihaknya akan melakukan penetapan setelah proses gugatan yang dilayangkan pasangan calon nomor urut 2 Bayu Syahjohan-Musyafaur Rahman selesai.
"(Penetapan bupati dan wakil bupati terpilih) setelah kami menerima surat dari MK terkait Kabupaten Bogor sudah tidak ada gugatan," kata Adi.
Meski pasangan calon nomor urut 2 tersebut telah menyatakan mencabut gugatannya di MK, namun masih ada tahapan yang perlu dilalui di lembaga peradilan itu.
Baca juga: KPU Kabupaten Bogor: Rudy Susmanto-Ade Ruhandi peroleh 1.559.328 suara pada Pilkada 2024
Adi menjelaskan, MK akan menggelar sidang mengenai Pilkada Kabupaten Bogor pada 17 Januari mendatang. Sidang tersebut menjadi titik terang terkait penetapan Bupati dan Wakil Bupati Bogor Terpilih.
"Apabila prinsipal hadir atau calon yang mengajukan gugatan dan ber-statement mencabut gugatan, kemungkinan besar tanggal tersebut menjadi sidang terakhir," jelas Adi.
KPU Kabupaten Bogor telah mengumumkan hasil rekapitulasi suara Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 yang berlangsung di daerahnya.
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bogor dimenangi oleh pasangan calon nomor urut 1 Rudy Susmanto-Ade Ruhandi dengan perolehan signifikan, yakni 1.559.328 suara. Sedangkan, pasangan calon nomor urut 2 Bayu Syahjohan-Musyafaur Rahman memperoleh 599.453 suara.
Baca juga: KPU: Parpol minim sosialisasi jadi penyebab sedikit warga Bogor ke TPS
KPU Kabupaten Bogor menetapkan dua pasangan calon bupati dan wakil bupati, yakni nomor urut 01 Rudy Susmanto-Ade Ruhandi, dan nomor urut 02 Bayu Syahjohan-Musyafaur Rahman atau Kang Mus dalam Pilkada Kabupaten Bogor 2024.
Pasangan Rudy-Ade diusung 17 partai politik, dari delapan partai parlemen yakni Gerindra, Golkar, PPP, PAN, Demokrat, PKS, PKB dan NasDem. Kemudian sembilan partai non-parlemen yaitu Hanura, Perindo, PSI, Gelora, Buruh, Ummat, PBB, Garuda, dan PKN.
Sedangkan pasangan Bayu-Kang Mus diusung oleh PDIP.