Jakarta (ANTARA) - Pada ajang teknologi bergengsi dunia, Consumer Electronic Show (CES) 2025 yang berlangsung di Las Vegas, Amerika Serikat (AS), baru-baru ini, Toyota tidak mengumumkan konsep mobil baru, kali ini, raksasa otomotif Jepang itu mengungkap telah membangun sebuah kota.
Kota yang mereka sebut sebagai Toyota Woven City itu bukan sekadar rencana baru. Pembangunan tahap pertama kota ini telah rampung, dan peluncurannya akan dilakukan pada musim gugur tahun ini.
“Pada CES 2025, Toyota Motor Corporation mengumumkan selesainya pembangunan Tahap 1 Toyota Woven City, sebuah jalur uji coba untuk mobilitas. Peluncuran Fase 1 direncanakan pada musim gugur 2025 atau segera setelahnya,” tulis perusahaan melalui siaran pers yang dibagikan di situs resmi, yang diakses Rabu.
Ide kota ini pertama kali diumumkan di CES pada tahun 2020. Peletakan batu pertama dilakukan pada awal 2021 dan bertujuan untuk menata ulang lokasi bekas Pabrik Toyota Higashi-Fuji di Kota Susono, Jepang.
Sebagai bagian dari upaya ini, lokasi tersebut telah diubah menjadi sebuah kompleks yang merupakan bagian dari perusahaan dan bagian dari komunitas.
Toyota tidak menjelaskan secara spesifik, tetapi tampaknya ada beberapa kompleks apartemen dengan balkon yang indah. Kompleks-kompleks ini disatukan oleh sebuah bangunan kaca besar, taman pusat, dan platform yang ditinggikan yang menghubungkan berbagai struktur.
Meskipun belum banyak, Toyota mengatakan bahwa sekitar 100 penghuni akan pindah pada saat peluncuran. Penghuni direncanakan meningkat menjadi total sekitar 360 orang untuk Tahap 1, sebelum berkembang menjadi populasi keseluruhan sekitar 2.000 orang.
Jumlah ini akan mencakup karyawan dan peneliti Toyota, yang akan menguji dan mengembangkan teknologi seperti kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) di lingkungan dunia nyata.
Ukuran tahap 1 kota ini sekitar 50.000 meter persegi, dan direncanakan akan menjadi total sekitar 708.000 meter persegi di masa depan. Listrik kota ini dihasilkan oleh sel bahan bakar bertenaga hidrogen, yang akan menjadi pasokan energi utama, mirip dengan teknologi yang digunakan pada Toyota Mirai.