Jakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan seluruh jajaran kementerian/lembaga untuk memperbaiki komunikasi publik agar informasi yang sampai ke masyarakat lebih akurat dan tidak mudah dipelintir oleh opini yang menyesatkan.
Demikian disampaikan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono usai menghadiri rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.
"Ya ini, bahas banyak dinamika komunikasi yang harus diperbaiki dan seterusnya lah," katanya.
Ia mengatakan Presiden meminta seluruh kementerian dan lembaga meningkatkan efektivitas komunikasi mengenai berbagai capaian pemerintah untuk menyampaikan prestasi berdasarkan realitas.
"Kalau dari sisi saya, kan kita ini sudah menuju ke swasembada, harga gabah bagus, petani-nya senang. Sementara negara lain, Filipina, Malaysia, Jepang itu sekarang lagi krisis beras," katanya.
Baca juga: Ini 31 duta besar dilantik Senin 24 Maret 2025 di Istana
Baca juga: Presiden akan lantik duta besar untuk negara strategis dan organisasi dunia
Meskipun mengalami fenomena iklim global El Nino dan La Nina, kata Sudaryono, persediaan pangan di Indonesia berada di posisi yang lebih aman ketimbang negara lain.
Pemerintah tidak menutup diri terhadap kritik, tetapi juga memiliki hak untuk menjelaskan fakta dan capaian yang telah diraih.
Salah satu contoh sukses di sektor pertanian adalah kelancaran distribusi pupuk yang berdampak positif bagi petani di berbagai daerah.
"Saya baru saja dari Kulon Progo, Bantul, Palembang, Sumatera Utara, rakyat di bawah itu happy. Memang ada satu-dua kendala, tapi kita terus perbaiki. Yang penting, narasi yang sampai ke masyarakat harus benar, jangan sampai dipotong-potong dan menyesatkan," ujarnya.