Kota Bogor (ANTARA) - Berbagai unsur masyarakat, termasuk pemilih pemula di Kota Bogor, Jawa Barat, turut menyalurkan hak suaranya ke tempat pemungutan suara (TPS) masing-masing pada Pilkada serentak 2024 yang dilaksanakan pada Rabu.
Salah seorang di antaranya bernama Farah (17 tahun), yang datang ke TPS 38, Kelurahan Cibadak, Kota Bogor untuk mencoblos Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, serta Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor.
Farah baru pertama kali memilih pada Pilkada tahun ini. Di mana lima hari lalu ia baru berulang tahun yang ke-17, dan langsung melakukan perekaman e-KTP sebagai syarat agar bisa memilih.
“Ini pertama kali memilih. Kemarin tanggal 22 November berusia 17 tahun, perekaman e-KTP di Kecamatan Tanah Sareal,” ujarnya.
Selain mempelajari lewat media sosial, Farah juga diajarkan ayahnya bagaimana tata cara memilih dan mencoblos di surat suara.
Saat membuka surat suara, ia mengaku sempat kebingungan. Namun ia sudah mengetahui pasangan calon kepala daerah mana yang selanjutnya dipercaya untuk bisa memimpin Provinsi Jawa Barat dan Kota Bogor.
“Sempat bingung sama deg-degan, tapi sudah hafal pilihannya yang mana,” ucapnya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor M. Habibi Zaenal Arifin mengatakan, jumlah pemilih pemula yang masuk ke Daftar Pemilih Tetap berjumlah sekitar 12 ribu.
“Memang menyisakan masih beberapa yang belum terekam e-KTP masih terus dikejar sampai hari H. Jadi masih bisa nyoblos. Tapi itu ranah Disdukcapil,” katanya.
Habibi mengatakan KPU Kota Bogor telah berkeliling ke sekolah-sekolah dan pesantren untuk melalukan sosialisasi kepada para pemilih pemula, agar bisa menyalurkan hak pilihnya.
“Kami sudah melaksanakan sosialisasi. Goes to school, pesantren, kerja sama dengan civil society, organisasi mahasiswa, kepemudaan,” kata Habibi.