Depok (ANTARA) - Makara Art Center Universitas Indonesia (MAC UI) bekerja sama dengan asrama mahasiswa kampus setempat menggelar event Syiar Ramadhan Kampus UI untuk membumikan ajaran Islam lewat seni budaya
Event ini berlangsung dari tanggal 10 hingga 16 Maret 2025, di gedung MAC UI dan Asrama Mahasiswa UI.
Kepala MAC UI, Ngatawi Al-Zastrouw di Kampus UI Depok, Selasa, mengatakan Syiar Ramadhan Kampus UI merupakan momentum memperkaya pemahaman tentang bagaimana Islam tumbuh dan berkembang dalam harmoni dengan tradisi lokal melalui kebudayaan dan kesenian.
Zastrouw menjelaskan acara Syiar Ramadhan Kampus dapat menjadi wahana untuk menghidupkan kembali warisan intelektual dan seni Islam Nusantara agar tetap relevan di era modern.
“Islam di Indonesia memiliki karakteristik unik yang terjalin erat dengan budaya lokal," katanya.
Syiar Ramadhan Kampus UI dapat menjadi medium untuk mengenalkan dan melestarikan warisan intelektual serta seni Islam Nusantara agar tidak hilang ditelan zaman.
Syiar Ramadhan Kampus UI juga dimeriahkan oleh para penyair, sastrawan, musisi dan seniman ternama yang tampil dalam acara Tadarus Seni Ramadan.
Mereka adalah kelompok band Marjinal, Umam Dante, Hadrah Assalam, Mahwi Air Tawar, Tora Kundera, Mustafa Ismail, dan lainnya. Para penyair dan musisi ini akan menjadikan musik dan puisi sebagai medium untuk menyampaikan pesan-pesan keislaman dengan cara yang lebih dekat dengan masyarakat.
Acara ini terbuka untuk umum, menawarkan ruang bagi siapa saja yang ingin lebih memahami dan merasakan kedalaman Islam Nusantara melalui jalur kebudayaan dan kesenian.
Penyelenggaraan Syiar Ramadhan Kampus UI juga didukung oleh Direktorat Jendral Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi Kementerian Kebudayaan RI, Lanjnah Pentashihan Mushaf Al Quran, Kementerian Agama RI, Forum Kebangsaan UI, Perpustakaan UI, dan Komunitas Akar Indonesia
Ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan dalam agenda ini, yaitu Pameran Naskah Kuno dan manuskrip Al Quran Nusantara., sarasehan budaya, ngabuburit, tadarus seni Ramadhan, workshop kaligrafi, dan videografi.
"Ini adalah kesempatan langka untuk menyaksikan langsung jejak intelektual Islam yang berkembang di Nusantara," kata Munawar Cholil, kurator Pameran.
Baca juga: Film dokumenter mahasiswa UI lolos Festival Film Iluni 2025
Baca juga: UI dan Kedubes Swedia jajaki kerja sama akademik dan industri