Kota Bogor (ANTARA) - DPRD Kota Bogor, Jawa Barat, turut menyoroti kasus pemukulan terhadap siswa SMP berinisial L (14 tahun) di Kecamatan Bogor Selatan, yang dilakukan oleh oknum guru di sekolah tersebut.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor Ence Setiawan di Kota Bogor, Kamis, mengatakan sebagai langkah tindak lanjut pihaknya telah memanggil Dinas Pendidikan (Disdik) setempat, yayasan sekolah swasta, dan kepala sekolah yang bersangkutan yakni SMP PGRI 11.
Dari hasil rapat kerja tersebut, kata Ence, diketahui bahwa orang tua korban telah melapor ke Polresta Bogor Kota dan saat ini sedang dalam penanganan.
“Kami DPRD khususnya Komisi IV menekankan kepada Disdik dan pihak swasta jangan sampai ada kekerasan kembali. Kami juga mengawasi dan memantau,” kata Ence.
Baca juga: Dukung MCP KPK, DPRD komitmen hadirkan pengelolaan pokir yang akuntabel
Baca juga: DPRD Kota Bogor cek kualitas dan keamanan proyek Taman Lapangan Genteng
Ia mengatakan, belum lama ini Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor yang berasal dari Daerah Pemilihan Bogor Selatan telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sekolah tersebut. Bersama dengan beberapa anggota Panitia Khusus Raperda tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKLP).
“Semua sudah ditangani pihak yang berwajib. Tapi kami meminta agar tidak ada peristiwa serupa, jangan sampai terulang lagi juga di sekolah manapun,” ucapnya.
Sementara itu, Anggota Pansus Raperda PPKLP Karina Soerbakti turut prihatin atas kekerasan yang dialami korban. Ia berkomitmen akan terus memantau dan mengawal kasus ini hingga tuntas.
“Pihak sekolah seharusnya segera melaporkan kejadian ini kepada perangkat terkait di tingkat kelurahan atau kecamatan untuk dilakukan mediasi yang tepat,” katanya.
Baca juga: DPRD Kota Bogor soroti uji coba Night Market di Alun-Alun
Anggota Pansus Raperda PPKLP Desy Yanthi Utami, menekankan agar pihak sekolah memberikan pendampingan kepada korban atas adanya kejadian tersebut.
“Pentingnya pemulihan kondisi psikologis anak didik pasca kejadian tersebut, dengan harapan pihak sekolah dapat memberikan pendampingan yang memadai,” ujar Dea yang sempat berprofesi sebagai guru ini.
Diketahui, Polresta Bogor Kota, Polda Jawa Barat, mendalami dugaan pemukulan terhadap siswa SMP berinisial L di Kecamatan Bogor Selatan, yang dilakukan oleh oknum guru. Saat ini polisi sudah melakukan pemanggilan dan memeriksa saksi-saksi atau korban.