Kota Bogor (ANTARA) - Ketua DPRD Kota Bogor Adityawarman Adil mengingatkan pemuda mengenai pentingnya pengelolaan sampah untuk menjaga lingkungan kota yang setiap hari memproduksi hingga 500 ton sampah.
Adityawarman menyampaikan hal itu saat memberikan wawasan kepada peserta kegiatan Green Leadership Sekolah Hijau bertema Peran Pendidikan Sekolah Dalam Mewujudkan Kepemimpinan Generasi Lingkungan yang digelar Pemuda Muhammadiyah Kota Bogor di SMAIT SMART YBN, Bojong Neros, Minggu.
Ia menegaskan peran pemuda selalu menjadi kunci dalam setiap gerakan perubahan, termasuk kebangkitan kepedulian lingkungan. “Kalau ada kebangkitan pasti ada pemuda,” ujar Adityawarman.
Baca juga: Ketua DPRD sebut 3.868 PPPK paruh waktu jadi motor layanan publik Kota Bogor
Baca juga: DPRD Kota Bogor ketok APBD 2026 senilai Rp3,1 triliun yang prioritaskan pembangunan
Menurut dia, konsep green leadership menekankan hadirnya generasi muda yang mampu memperbaiki lingkungan melalui tindakan sederhana dan konsisten. Salah satunya adalah mengurangi sampah plastik dengan membiasakan membawa tumbler. “Itu kebiasaan bagus yang dapat menekan sampah plastik,” katanya.
Adityawarman juga menekankan pentingnya perilaku bijak dalam membuang sampah. Ia mengingatkan bahwa sampah yang tidak dibuang pada tempatnya dapat memasuki selokan dan sungai sehingga menghambat aliran air dan memicu banjir.
“Saat ini produksi sampah Kota Bogor 500 ton sehari. Kalau tidak bijak dalam membuang sampah maka Kota Bogor akan bau, becek dan banjir,” paparnya.
Baca juga: Ketua DPRD Kota Bogor sebut solidaritas pada Palestina bukan spontanitas
Ia mendorong pemuda untuk memulai pemilahan sampah dari rumah agar sebagian material dapat didaur ulang. Langkah tersebut diyakini membantu menekan volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir.
“Membuang sampah dalam bentuk terpilah merupakan upaya mengurangi kerusakan lingkungan,” pungkasnya.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan bibit pohon dari Ketua DPRD Kota Bogor kepada Pengurus Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Bogor.(KR-MFS)
