Tanjungpinang (ANTARA) - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI menetapkan Treasure Bay Bintan sebagai Daya Tarik Wisata Terbaik Nasional di ajang Wonderful Indonesia Awards (WIA) Tahun 2025.
Treasure Bay Bintan yang terletak di kawasan wisata Lagoi, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengungguli Samsara Living Museum Bali yang berada di urutan kedua, dan The Pikas Artventure Resort, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah di urutan ketiga.
"Selamat atas capaian yang diraih Treasure Bay Bintan. Ini merupakan penghargaan prestisius untuk destinasi sekaligus pelaku pariwisata yang berkontribusi besar bagi kemajuan pariwisata Indonesia, khususnya Kepri," kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad di Tanjungpinang, Minggu.
Capaian ini, menurut Ansar, semakin mengukuhkan posisi Treasure Bay Bintan sebagai ikon wisata unggulan Kepri. Kawasan resor ini terkenal dengan daya tarik Crystal Lagoon atau kolam renang buatan seluas 6,3 hektare, yang diklaim terbesar di Asia Tenggara.
Ia berharap prestasi diraih Treasure Bay Bintan ini akan semakin meningkatkan kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
"Apalagi Bintan secara umum menjadi penyumbang kunjungan wisata terbesar kedua di Kepri, setelah Kota Batam di urutan pertama," ucap Ansar.
Adapun agenda WIA 2025 menghadirkan sejumlah kategori penghargaan, yakni Desa Wisata Terbaik Nasional, Daya Tarik Wisata Terbaik Nasional, Kelompok Sadar Wisata Terbaik Nasional, Toilet Bersih Terbaik Nasional, Sustainable Hotel, hingga penghargaan bagi insan pariwisata seperti Most Inspiring Tourism Leader, Local Hero in Tourism, Green Event of the Year, serta berbagai apresiasi kemitraan.
Dalam acara yang dihelat di Jakarta, Jumat (5/12) malam itu Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengatakan penganugerahan WIA merupakan sebuah upaya dalam memajukan pariwisata Indonesia yang berkualitas, berdampak, dan berdaya saing tinggi.
Penghargaan diberikan kepada insan pariwisata yang telah memberikan kontribusi nyata.
"Ajang ini cermin perjalanan bersama untuk memastikan pariwisata Indonesia tumbuh dengan arah yang tepat, kuat, dan berkelanjutan," kata Menpar.
Ia turut menekankan WIA tidak hanya sekadar ajang penghargaan, tetapi juga instrumen perubahan yang memperkuat kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dalam memastikan arah pembangunan pariwisata nasional tetap berada di jalur yang benar.
