Sejumlah ruas jalan di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat terpantau tergenang air akibat hujan dengan intensitas tinggi yang melanda daerah itu sejak Senin sore tadi.
"Di sini (Jalan Imam Bonjol) setiap hujan pasti air naik. Sekarang berkisar 10 sampai 30 centimeter tinggi genangan," kata pengendara roda dua Ikbal (36) yang melintasi jalan itu, Senin petang.
Ia menyebutkan titik paling terdampak genangan air berada di Jalan Raya Imam Bonjol, Kampung Rawapalangan, Desa Telaga Murni, Kecamatan Cikarang Barat atau persis di samping perusahaan Gunung Raja Paksi.
Hujan yang berlangsung selama tiga jam itu mengakibatkan ruas jalan tersebut terendam. Akibat genangan yang cukup dalam, beberapa kendaraan roda dua mengalami mogok saat nekad melintas.
Baca juga: Pemkab Bekasi belanja mesin pompa senilai Rp2 miliar atasi genangan
Baca juga: Banjir genangi dua lokasi di Kabupaten Bekasi akibat hujan deras
Baca juga: Pemkab Bekasi belanja mesin pompa senilai Rp2 miliar atasi genangan
Baca juga: Banjir genangi dua lokasi di Kabupaten Bekasi akibat hujan deras
Kondisi serupa juga terlihat di Jalan Raya Industri, Desa Pasir Gombong, Kecamatan Cikarang Utara. Para pengendara tampak berhati-hati menghindari area terendam.
"Saya takut motor saya mogok soalnya di depan Kantor Desa Pasir Gombong ini sudah tergenang air sejak dari sejam pertama turun hujan," kata pengendara Sepri (33).
Di lokasi lain yakni Jalan Niaga Raya dan Jalan Industri Selatan (Simpang Kawan Lama) Desa Pasirsari, Kecamatan Cikarang Selatan situasi serupa juga terjadi.
Genangan air muncul kerap muncul di titik ini setiap kali hujan lebat turun meskipun saluran drainase di kawasan tersebut sudah ditata.
"Genangan air cepat surut begitu hujan reda, tetapi tetap mengganggu lalu lintas di beberapa titik," kata warga Pasirsari Dimas.
Baca juga: Banjir dan genangan air di Kota Bekasi akibat luapan kali sekunder
Genangan air juga membuat Jalan KH Raden Mamun Nawawi di Cikarang Festival, Desa Serang, Kecamatan Cikarang Selatan menjadi macet akibat laju kendaraan melambat.
Menurut warga setempat Agus (39) genangan air ini bukan hal yang baru terutama saat memasuki musim hujan. Warga setempat sudah terbiasa beradaptasi dengan kondisi tersebut.
"Namun kami juga berharap ada penanganan infrastruktur yang lebih baik untuk mencegah banjir di masa-masa mendatang," ucapnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun telah mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Jabodetabek pada Senin 11 November 2024.
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, kondisi cuaca di Kabupaten Bekasi hari ini berpotensi mengalami hujan dengan intensitas lebat. Selain berpotensi banjir, warga diminta untuk waspada terhadap potensi hujan yang dapat disertai kilat serta angin kencang.