Jakarta (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menyoroti peran kerja sama pemerintah dan swasta untuk mendukung percepatan rehabilitasi hutan dan lahan (RHL), termasuk dengan pembangunan persemaian di beberapa wilayah di Indonesia.
Pada peresmian Persemaian Liang Anggang di Kalimantan Selatan yang diikuti daring dari Jakarta, Senin, Menteri LHK Siti menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo dalam masa pemerintahannya menekankan pentingnya memastikan kegiatan penanaman yang dilakukan sebagai bagian rehabilitasi hutan dan lahan membuahkan hasil tutupan yang mengurangi deforestasi.
Untuk itu, kata Siti, kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta yang berpengalaman dalam penyediaan bibit skala besar dilakukan untuk mendukung kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan.
Baca juga: KLHK gelar pasar RHL menjual produk pertanian agroforestry
Baca juga: Gerakan penanaman pohon serempak 2024 Kaltim terpusat di IKN
"Ini hal yang sangat baik, pola public private partnership itu juga menjadi sangat penting dan menjadi sorotan bagi internasional," ujar Siti.
Indonesia sendiri saat ini sudah memiliki tujuh persemaian skala besar selain Liang Anggang, termasuk Mentawir yang berada di dekat Ibu Kota Nusantara (IKN), Rumpin di Jawa Barat, Toba di Sumatera Utara, Likupang di Sulawesi Utara, Labuan Bajo di NTT, Mandalika di NTB dan persemaian mangrove di Bali. Terdapat satu persemaian yang kini dalam proses konstruksi di Sumatera Selatan.
Beberapa persemaian tersebut dibangun dengan kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta.
Baca juga: Rehabilitasi Hutan dan Lahan DAS Sekampung Merupakan DAS Prioritas Nasional
"Jadi upaya menyediakan bibit secara besar-besaran melalui pembangunan persemaian skala besar ini juga untuk terus mendorong lingkungan melalui kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan khususnya pada lahan-lahan kritis," ujar Siti.
Penanaman juga dilakukan di daerah rawan banjir dan longsor, daerah waduk dan bendungan serta daerah tangkapan air di seluruh ekosistem.