Istanbul (ANTARA) - Pentagon telah memulai investigasi menggunakan uji poligraf untuk melacak sumber dugaan kebocoran data, menyusul kritik miliarder AS Elon Musk terhadap pejabat yang dituding menyebarkan "informasi palsu" terkait hubungan militernya, demikian dilaporkan Bloomberg pada Sabtu (22/3).
Penyelidikan ini dimulai setelah Joe Kasper, Kepala Staf Menteri Pertahanan Pete Hegseth, menyerukan penyelidikan atas "pengungkapan tidak sah" terhadap informasi sensitif yang menyangkut keamanan nasional. Kasper juga mendesak agar pihak yang bertanggung jawab dibawa ke ranah hukum untuk dituntut secara pidana.
"Investigasi terhadap kebocoran ini akan segera dimulai dan berujung pada laporan kepada Menteri Pertahanan. Laporan tersebut akan mencakup catatan lengkap mengenai pengungkapan informasi yang tidak sah di dalam Departemen Pertahanan, serta rekomendasi untuk meningkatkan upaya pencegahan kebocoran serupa di masa depan," tulis Kasper dalam memo internal yang dipublikasikan Jumat malam.
Musk, yang perusahaannya memiliki kontrak pertahanan bernilai miliaran dolar, mengunjungi Pentagon pada Jumat (21/3) untuk membahas efisiensi biaya dan inovasi.
Sumber: Anadolu