Sukabumi (ANTARA) - Sebanyak 6.000 pohon produktif ditanam di kawasan Wana Wisata Buniayu, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Sabtu, 19 Oktober 2024.
Kegiatan bertajuk "Sukabumi Peduli, Bumi Bersemi" ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya rehabilitasi hutan, mitigasi perubahan iklim, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.
Acara yang dihadiri oleh berbagai pihak dari pemerintah daerah, akademisi, hingga masyarakat luas ini merupakan hasil kolaborasi antara Forum Urang Sukabumi (Fokus), Sekolah Vokasi IPB University Kampus Sukabumi, Himpunan Alumni IPB University Cabang Sukabumi, serta Perhutani Sukabumi.
Penanaman pohon produktif seperti pohon buah dan tanaman bernilai ekonomis lainnya diharapkan tidak hanya dapat memperbaiki ekosistem lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan hasil tanaman.
Menurut ketua panitia acara, Meilina Sukmarini, bibit pohon juga disebar di wilayah Kodim 0607, Salabintana, Wangunreja, dan Kelompok Tani Pabuaran. Meilina berharap program ini memberikan mafaat kepada masyarakat.
"Harapan kami, bibit-bibit ini tidak hanya menghijaukan kembali hutan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar."
Ketua Umum Forum Urang Sukabumi (Fokus), Sirozudin, menyatakan bahwa penanaman pohon adalah cara organisasi ini mencintai dan memberikan dampak positif kepada masyarakat Sukabumi.
"Dengan menanam pohon, kita tidak hanya menciptakan lingkungan yang lebih baik, tetapi juga membantu masyarakat untuk memiliki sumber penghasilan tambahan dari hasil pohon yang ditanam," katanya.
Direktur SDM Umum dan IT Perhutani, Ir. Muhammad Deny Irmansyah, memaparkan bahwa Perhutani Sukabumi dalam setahun telah menanam 1,6 juta bibit pohon pada 1.500 hektar lahan.
Deny berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk memperluas penghijauan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Semakin banyak pohon yang kita tanam, semakin besar dampaknya bagi lingkungan dan masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Dekan Sekolah Vokasi IPB University Kampus Sukabumi, Dr. Aceng Hidayat, memaparkan lima manfaat dari penanaman pohon produktif: menyumbangkan oksigen, penyerapan emisi karbon, menyuburkan tanah, akar menahan air, dan buahnya bisa dinikmati.
Dr. Aceng menambahkan, "Ini adalah usaha manusia untuk memberikan berkah bagi sesama, terutama untuk lingkungan kita." Ujar Dr. Aceng
Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari (PHL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Dida Mighfar Ridha, menyampaikan bahwa masyarakat harus memaksimalkan hutan yang ada menjadi lebih produktif melalui multiusaha kehutanan.
"Multiusaha kehutanan adalah pendekatan yang mengintegrasikan berbagai usaha produktif di kawasan hutan, seperti agroforestri, ekowisata, dan pemanfaatan hasil hutan bukan kayu.
Dengan cara ini, kita tidak hanya menjaga kelestarian hutan, tetapi juga memaksimalkan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar." Ungkap Dida.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, H. Ade Suryaman, mengapresiasi kegiatan ini.
"Ini bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga soal bagaimana kita menjaga lingkungan dan keseimbangan alam yang ada di wilayah kita.
Kami di pemerintah daerah sangat mendukung kegiatan seperti ini, yang jelas-jelas memberikan manfaat ganda bagi lingkungan dan masyarakat," kata Ade.
Kabupaten Sukabumi, dengan luas wilayah 162 km², berharap kegiatan seperti ini bisa dilanjutkan untuk memberikan manfaat yang lebih luas.
Acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai hiburan, termasuk tarian tradisional yang dibawakan o eh mahasiswa Sekolah Vokasi IPB Kampus Sukabumi, pertunjukan flashmob, hingga penampilan solo vokal.
Dalam kegiatan ini, juga diberikan bibit dan bantuan sosial untuk masyarakat sekitar Wana Wisata Buniayu.
Harapannya, inisiatif ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat lokal.
Dengan kolaborasi dan dukungan semua pihak, kita dapat mewujudkan lingkungan yang lebih hijau dan sejahtera. (ASW)
Sukabumi peduli, Bumi Bersemi: 6.000 pohon produktif ditanam di Sukabumi
Senin, 21 Oktober 2024 11:25 WIB
Harapan kami, bibit-bibit ini tidak hanya menghijaukan kembali hutan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.