Jakarta (ANTARA) - Institut Kesehatan dan Teknologi PKP DKI Jakarta (IKTJ), merupakan kampus Swasta terbaik di Jakarta Timur, yang memiliki 6 program studi dari 2 Fakultas yaitu, Fakultas Ilmu Kesehatan dan Fakultas sains dan Teknologi.
Pada Fakultas Sains dan Teknologi terdapat 2 program studi yaitu Teknik Lingkungan dan Teknologi pangan.
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi IKTJ Dr. Faisal M. Jasin dalam keterangannya, Minggu mengatakan berharap para generasi-generasi penerus bangsa dapat memilih kampus-kampus terbaik dengan program studi yang dibutuhkan oleh pasar kerja agar masa depan bisa tercapai, ya salah satu pilihan tentunya bisa di IKTJ.
Kedua program studi yang menjadi trend pilihan bagi Masyarakat saat ini karena selaras dengan program pemerintah untuk swasembada pangan dan meningkatkan kualitas lingkungan karena dunia saat ini mengalami triple planetary Crisis yaitu polusi, perubahan iklim dan hilangnya keanekaragaman hayati apalagi bencana lingkungan yang terus terjadi belakangan ini.
Untuk menjawab swasembada pangan kita tidak hanya bicara ketersediaannya tetapi dibutuhkan teknologi dan sumberdaya manusia yang mampu mengelolanya begitu juga dengan triple planetary Crisis dibutuhkan standar teknis dan sumberdaya manusia yang mampu secara teknis dengan melakukan rekayasa sains dan teknologi serta kemampuan mengelolannya.
Nah disinilah program studi kami berada.
Disamping itu Program studi Teknologi pangan memiliki keunikan dibidang inovasi teknologi pangan fungsional yang halal dan thoyyib.
Sementara program studi Teknik lingkungan unggul dalam rekayasa teknologi, environment manajement dan mengelola limbah baik untuk dimanfaatkan kembali maupun sebagai bahan subtitusi sehingga kualitas lingkungan terjaga.
Sebagai catatan bagi masyarakat luas bahwa kedua program studi tersebut belum ada diperguruan tinggi swasta lain yang berada di Jakarta timur, depok dan bogor termasuk di kota Bekasi, sehingga peluang untuk berkompetisi didunia kerja disekitar ini besar apalagi daerah tersebut salah satu kawasan industri, ini bukan berarti lulusannya hanya dapat diserap didunia industri lulusannya dapat bekerja dipemerintahan, konsultan, lembaga internasional, peneliti serta bisa sebagai entrepreneurship pada bidang tersebut.
Sebagai intitusi yang lahir dan dibina oleh Pemerintah DKI Jakarta, saat ini berada di area 18 Ha dengan fasilitas yang dibangun oleh pemda DKI Jakarta, olehnya itu banyak masyarakat mengatakan bahwa IKTJ adalah salah satu PTS green Campus di Jabodetabek, dengan dasilitas penunjang lainnya ada gelanggang olah raga, panjat tebing, danau, begitu juga fasilitas laboratoriumnya selain memiliki laboratorium sendiri juga telah bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan lain dan juga dengan Laboratorium Kementerian Kesehatan dan beberapa Lembaga halal di Indonesia.
Beberapa alasan, Kenapa IKTJ bisa menjadi pilihan, antara lain memiliki akreditasi institusi baik sekali, green campus, dosen berkualitas yang berasal dari alumni kampus-kampus terbaik di Republik ini seperti, UI, ITB, UGM, ITS, IPB, Undip, UNJ, Universitas Lampung yang sebagiannya adalah praktisi yang berpengalaman dibidangnya.
Sebagai kampus binaan Pemda DKI Jakarta, biaya kuliah terjangkau serta terdapat jalur beasiswa seperti, KIP, Yayasan PKP, Tahfiz, Dompet Duafa, beasiswa prestasi, Yayasan DKI, dan beberapa beasiswa lainnya, selain itu telah memiliki mitra Kerjasama baik ditingkat local, nasional dan internasional.
Perkuliahan, mengikuti kebijakan pemerintah yaitu 60 persen offline dan 40 persen online, dan memiliki Learning Manajemen System (LMS) sebagai media pembelajaran serta suasana akademik yang mendukung sehingga membuat mahasiswa merasa nyaman seperti belajar dirumah sendiri yang siiap mendampingi kebutuhan masa depan mahasiswa.
"Saya kira masa depan harus disiapkan karena tidak akan datang dengan sendirinya, salah satu bentuk persiapannya dengan memilih tempat belajar yang tepat pada kampus yang tepat dan program studi yang selaras dengan kebutuhan dan perkembangan zaman. Kedua program studi yang kami tawarkan ini adalah jawabannya," katanya.