Ternate (ANTARA) - Wali Kota Ternate Maluku Utara (Malut) Tauhid Soleman mengajak warganyauntuk peduli lingkungan dengan menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan dengan berpartisipasi dalam gerakan global Earth Hour.
"Kegiatan ini dilaksanakan dengan memadamkan lampu selama satu jam sebagai simbol kepedulian terhadap masa depan bumi dan gerakan ini bukan sekadar memadamkan lampu selama satu jam, tetapi menjadi tanda kepedulian kita terhadap lingkungan dan keberlanjutan hidup generasi mendatang," kata Tauhid Soleman di Ternate, Minggu.
Earth Hour yang awalnya direncanakan berlangsung di Landmark Ternate harus dipindahkan ke halaman Kantor Wali Kota akibat hujan deras.
Meski demikian, antusiasme peserta tetap tinggi. Suasana semakin khidmat ketika lilin-lilin dinyalakan, menggantikan cahaya lampu yang dipadamkan.
Acara ini diselenggarakan oleh HARITA Nickel, KATAM, dan Gerakan Persatuan Mahasiswa Obi, serta mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Ternate.
Baca juga: BNI akan lakukan padamkan listrik kampanyekan Earth Hour 2025
Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut, menegaskan bahwa Earth Hour bukan sekadar aksi simbolis, tetapi juga wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan.
Sebagai kota kepulauan yang kaya sejarah dan budaya, lanjut Tauhid, Ternate memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keseimbangan antara modernisasi dan kelestarian alam. Ia juga mengaitkan aksi ini dengan kearifan lokal, seperti tradisi Malam Ela-Ela, yang secara turun-temurun dilakukan masyarakat untuk memohon keselamatan.
"Bayangkan sejenak, saat lampu-lampu kota diredupkan, kita bisa kembali merasakan suasana alami Ternate-ditemani sinar bulan, deburan ombak, dan nyanyian tradisional. Ini adalah kesempatan untuk lebih dekat dengan akar budaya kita dan menghormati alam yang telah menjadi bagian dari kehidupan kita sejak dulu," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, wali kota mengajak masyarakat untuk menjadikan aksi hemat energi sebagai kebiasaan sehari-hari.
Baca juga: Pusat perbelanjaan di Jakarta dukung "Earth Hour", dengan padamkan lampu eksterior
Ia menekankan pentingnya penggunaan listrik secara bijak, pengurangan sampah plastik, serta menjaga kebersihan lingkungan sebagai bagian dari identitas Kota Ternate yang berkelanjutan.
Selain itu, Tauhid turut mengapresiasi inisiatif HARITA Nickel yang mendukung gerakan peduli lingkungan. Sebelumnya, perusahaan tersebut telah memberikan satu unit truk pengangkut sampah kepada Pemerintah Kota Ternate sebagai bagian dari kontribusinya dalam menjaga kebersihan kota.
"Tentunya, pemerintah dan masyarakat Ternate, kami menyampaikan terima kasih kepada HARITA Nickel atas dedikasi dan dukungan mereka. Semoga aksi kebaikan ini tidak berhenti di sini, tetapi terus berlanjut demi keberlanjutan lingkungan kita," katanya.
Dengan adanya partisipasi aktif dari berbagai pihak, Tauhid berharap langkah kecil dalam Earth Hour ini dapat memberikan dampak besar bagi kelestarian lingkungan serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk terus menjaga bumi.