Jakarta (ANTARA) - Pengantar Presiden Republik Indonesia.
Saudara-saudara sekalian, Proklamator bangsa Indonesia, Ir. Sukarno dan Dr. Mohammad Hatta, mencita-citakan suatu pemerintahan negara yang:
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
2. Memajukan kesejahteraan umum
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia.
Cita-cita bernegara ini dituangkan oleh Presiden dan Wakil Presiden Pertama Republik Indonesia dalam pembukaan UUD 1945.
Untuk mencapai cita-cita abadi bangsa ini diperlukan pembangunan ekonomi, politik, kesejahteraan rakyat, dan pertahanan yang berkesinambungan.
Pembangunan yang dibangun atas dasar fondasi yang telah dibuat oleh para pemimpin negara Indonesia mulai dari Presiden Sukarno, Presiden Suharto, Presiden Habibie, Presiden Abdurrahman Wahid, Presiden Megawati, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan Presiden Joko Widodo.
Dalam waktu yang tidak lama lagi, Indonesia akan mencapai usia 100 tahun proklamasi kemerdekaan di tahun 2045. Pemerintahan Presiden Joko Widodo telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) yang mencita-citakan tercapainya “Indonesia Emas” di atau sebelum tahun 2045. Rekam Kerja Kabinet Merah Putih 130 Hari.
Adapun intisari target RPJPN 2025-2045 adalah:
1. Pendapatan per kapita setara negara maju.
2. Kemiskinan menuju 0% dan ketimpangan berkurang.
3. Kepemimpinan dan pengaruh dunia internasional meningkat.
4. Daya saing sumber daya manusia meningkat.
5. Intensitas Gas Rumah Kaca (GRK) menurun menuju nol.
Untuk mencapai Indonesia Emas 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6% hingga 7% hingga tahun 2045, dengan dorongan awal di angka 8% di periode 2025-2029.
Pertumbuhan ini perlu didukung dengan penguatan peran pemerintah alam roda ekonomi dan pembangunan bangsa sesuai falsafah Ekonomi Pancasila, serta penuntasan kemiskinan ke angka 0%.
Ini semua harus kita lakukan di tengah ketidakpastian ekonomi global, ketidakpastian geopolitik, dan krisis perubahan iklim yang sekarang sudah ada di tengah-tengah kita.
Atas dasar-dasar pemikiran di atas, Kabinet Merah Putih yang dibentuk pada 21 Oktober 2024 telah mulai bekerja merealisasikan Asta Cita dan program-program prioritas. Buku ini merangkum kerja Kabinet yang telah dan akan segera dikerjakan, merangkum kenapa kami mengerjakan berbagai hal yang kami kerjakan, hal-hal yang telah dan Insya Allah akan segera berdampak baik untuk kehidupan seluruh rakyat Indonesia. Merdeka!
Buku "130 Hari Presiden Prabowo & Kabinet Merah Putih" versi lengkapnya klik di sini