Kota Bogor (ANTARA) - Kampanye Calon Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Senin, memberikan janji, misalnya, calon nomor urut 5, Raendi Rayendra, menjanjikan program Rp100 juta setiap RW, yang bertujuan untuk pemerataan pembangunan dan kesejahteraan di wilayah.
Rayendra usai kegiatan kampanye di Kelurahan Ciluar, Senin, mengatakan dana itu bisa dikelola oleh setiap RW yang membutuhkan, dengan mengajukan program seperti yang dilakukan saat musyawarah rencana pembangunan (musrenbang).
Masa kampanye sejak 25 September lalu hingga 23 November mendatang diikuti lima pasang calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor.
KelIma pasang tersebut adalah nomor urut 1 Sandi Fadiansyah- Melli Darsa, nomor urut 2 Atang Trisnanto-Anninda Allivia, nomor urut 3 Dedie.A.Rachim-Jenal Mutaqin, nomor urut 4 Rena Da Frina-Achmad Teddy Risandy, dan nomor urut 5 Raendi Rayendra-Eka Maulana.
Calon Wali Kota Bogor Atang Trisnanto, yang telah lulus pendidikan S1 hingga S3 di IPB University berjanji menjadi representasi alumni IPB, yang akan mengimplementasikan gagasan dan inovasi untuk kemajuan Kota Bogor.
“Saya siap menjadi mobilisator, fasilitator, dan aktivator dari gagasan besar alumni IPB untuk memberikan yang terbaik bagi Kota Bogor,” kata Atang yang juga mantan Ketua DPRD Kota Bogor.
Atang mengaku mendapat dukungan dari Keluarga Alumni IPB.
Sementara calon Wali Kota Dedie A Rachimakan menghasilkan roaster dan barista sehingga mewujudkan lapangan pekerjaan baru, di industri kreatif kopi di Kota Bogor.
“Insya Allah ini menjadi salah satu langkah kita mengurangi pengangguran di Kota Bogor,” kata Dedie saat bersilaturahmi dengan para pegiat dan pelaku industri kreatif kopi, di Sakola Kopi Bogor.
Sakola Kopi ini telah dirintis dan diresmikan pada tiga tahun lalu saat diri Dedie masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bogor 2019-2024. Sakola Kopi ini menjadi tempat menyiapkan ahli, dan mengeluarkan sertifikat kepada peserta sekolah kopi ini.
Cawalkot Dokter Rayendra punya program Rp100 juta per RW
Senin, 30 September 2024 17:48 WIB