Pekanbaru, (ANTARA) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengungkapkan hasil pemeriksaan laboratorium terkait kematian anak gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) bernama Laila disebabkan oleh virus herpes.
Kepala BBKSDA Riau Supartono menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel jaringan dan organ yang dilakukan oleh laboratorium Medica Satwa Laboratoris di Bogor. Hasilnya diketahui bahwa kematian gajah Laila positif terinfeksi Elephant Endotheliotropic Herpes Viruses (EEHV) yang menyerang organ hati (hepar).
"Virus EEHV merupakan jenis virus herpes yang khusus menyerang gajah, terutama anak gajah. Penyakit ini dikenal mematikan karena perkembangannya sangat cepat dan sulit ditangani. Virus EEHV ini hanya menular antar gajah," katanya di Pekanbaru, Senin.
Baca juga: BBKSDA Riau tindaklanjuti laporan seorang warga diserang dua harimau sumatera di Inhu
Baca juga: BBKSDA Riau pasang kamera jebak terkait laporan temuan jejak Harimau di area kerja PHR
Sebelumnya anak gajah Laila ditemukan dalam kondisi kurang aktif dan sudah mendapatkan penanganan medis oleh tim dokter hewan dan mahout. Akan tetapi, pada 22 November 2025
