Pekanbaru, (ANTARA) - Balai Taman Nasional Tesso Nilo, Provinsi Riau mengungkapkan hasil pemeriksaan laboratorium terkait penyebab kematian anak gajah Kalistha Lestari (Tari) yakni positif terinfeksi Elephant Endotheliotropic Herpes Viruses (EEHV).
Kepala Balai TNTN Heru Sutmantoro dalam keterangannya diterima di Pekanbaru, Senin mengatakan virus tersebut menyerang organ hati anak gajah Tari. EEHV merupakan jenis virus herpes yang khusus menyerang gajah, terutama anak gajah.
Tim Elephants Flying Squad dan para mahout telah berupaya maksimal memberikan perawatan terbaik. Akan tetapi takdir berkata lain dan kehilangan Tari menjadi duka besar yang mendalam.
"Semoga kepergian Tari menjadi pengingat pentingnya upaya bersama dalam menjaga dan melindungi satwa liar, khususnya gajah sumatra yang saat ini keberadaannya kian terancam," ujar nya.
Gajah Tari ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di area camp Elephants Flying Squad SPTN Wilayah I Lubung Kembang Bunga, Kabupaten Pelalawan, Riau pada 10 September 2025 pukul 10.00 WIB.
Sehari sebelumnya keadaan gajah betina berumur 2 tahun 10 hari itu tampak menunjukkan kondisi sehat. Dia bermain seperti biasa dengan nafsu makan normal tanpa ada tanda kelemasan dan pada sore hari itu juga terlihat stabil tanpa gejala sakit.
