Kota Bogor (ANTARA) - Satlantas Polresta Bogor Kota, Polda Jawa Barat (Jabar), memantau hingga hari kedua peresmian Jembatan Otista hasil revitalisasi berhasil membuat lalu lintas Sistem Satu Arah (SSA) di titik itu lancar, sehingga petugas akan mengantisipasi titik-titik penyumbatan lain.
"Pada pelaksanaan H+1 setelah pembukaan Jembatan Otista hari kemarin yang diresmikan langsung oleh Bapak Presiden Joko Widodo, terpantau sore hari ini arus lalu lintas cukup ramai. Memang benar-benar sudah hilang bottleneck ataupun penyumbatan yang dulu terjadi di Jembatan Otista ini," kata Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria saat memantau lalu lintas di Jembatan Otista, Rabu sore.
Ia mengapresiasi keberhasilan revitalisasi Jembatan Otista selama sembilan bulan terakhir, dari lelang hingga pembangunan selama 7,5 bulan yang kini telah dapat dirasakan oleh masyarakat.
"Kami sangat apresiasi atas pembangunan Jembatan Otista ini khususnya kepada Bapak Walikota," ujar Galih.
Baca juga: Presiden Jokowi resmikan bangunan baru Jembatan Otista Kota Bogor
Lalu lintas kendaraan pada jalur SSA Kota Bogor di Jembatan Otista pada Rabu sore hingga petang terpantau ramai lancar tanpa hambatan. Kendaraan dapat melaju 20 kilometer sampai 40 kilometer per jam tanpa penyumbatan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jembatan Otto Iskandar Dinata (Otista) selebar 22 meter dengan anggaran Rp101 miliar di jalur SSA yang mengelilingi Istana Bogor, pusat pemerintahan, dan kawasan bisnis Kota Bogor, Senin.
Pada kesempatan itu Wali Kota Bogor Bima Arya melaporkan revitalisasi Jembatan Otista beserta renovasi pedestrian sekeliling SSA dapat melancarkan aktivitas warga.
Baca juga: Atang Trisnanto: perlu pelebaran empat titik ruas SSA setelah Otista
Satlantas, kata Galih, akan mengantisipasi titik-titik lain yang berpotensi terhadap penyumbatan arus lalu lintas di SSA, antara lain di Warung Bogor, Pasar Bogor, BTM, Jembatan Merah, Jalan Kapten Muslihat.
"Kami berupaya bergabung dengan forum komunikasi lalu lintas diantaranya dengan Dishub dan Satpol PP dengan membentuk Program Sobat Jalan," kata Galih.
Program yang digarap bersama pemerintah setempat setelah revitalisasi Jembatan Otista, kata dia, adalah Sopir Hebat Jaga Kelancaran (Sobat Jalan).
Baca juga: Pemkot Bogor persiapkan uji beban laik jalan Jembatan Otista hasil revitalisasi
"Program Sobat Jalan ini, artinya kami yang setiap hari mendapatkan masukan dari masyarakat adalah angkot-angkot yang ngetem. Itu yang menjadi perhatian kami," katanya.
Galih berharap Jembatan Otista meminimalisasi kemacetan pada saat ada peningkatan volume kendaraan ke Kota Bogor.