Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan kegiatan ini baru pertama kali diselenggarakan pemerintah daerah dengan menargetkan sebanyak 200 peserta namun mampu mendatangkan hingga 800 peserta.
"Termasuk teman-teman saya dari Bandung juga pada ikut, dari kota-kota lain juga. Kita punya venue yang bagus, Central Park Meikarta, ke depan bisa kita jadikan agenda rutin tahunan sebagai salah satu upaya memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat," katanya di Cikarang, Sabtu.
Dia mengatakan kegiatan ini selain untuk menjaga kebugaran tubuh juga menjadi sarana hiburan sekaligus ajang silaturahmi di antara berbagai elemen masyarakat.
"Memang larinya cuma sebentar karena cuma lima kilometer tapi setelah itu banyak acara hiburan juga. Harapan kami indeks kebahagiaan masyarakat Kabupaten Bekasi meningkat," katanya.
"Kalau event Night Run di luar negeri itu persiapannya dari jauh-jauh hari, waktu pembukaan pendaftaran juga sampai enam bulan. Alhamdulillah meski persiapan singkat tapi antusias tinggi, banyak pelari profesional juga tadi," katanya.
Pihaknya mewacanakan lomba lari malam ini menjadi ajang rutin tahunan pemerintah daerah dengan penambahan sejumlah nomor perlombaan lari lain.
"Insya Allah akan kita agendakan tahunan, Night Run juga lari pagi dengan format 10 sampai 20 kilometer. Nanti akan kita susun kembali bersama pimpinan," ucap dia.
Pemenang kategori putri Anjarsari Dewi asal Kabupaten Bekasi mengaku merasakan sensasi berbeda saat mengikuti perlombaan ini terlebih dirinya baru pertama kali mengikuti ajang lari malam.
"Sering ikut lomba tapi baru kali ini ikut Night Run, rasanya luar biasa. Biasanya diadakan pagi hari saat udara masih segar tapi ini satu kesempatan yang luar biasa. Semoga acara ini diadakan lagi tahun depan dengan lebih meriah lagi," kata peraih tiga medali emas ajang Porprov Jawa Barat 2022 itu.
