Beijing (ANTARA) - Pemerintah China menyampaikan keterkejutannya terhadap peristiwa serangan atas kerumunan orang di New Orleans, Amerika Serikat.
"Kami terkejut dengan serangan kekerasan itu. Kami menyampaikan belasungkawa atas nyawa yang hilang dan simpati kepada keluarga korban dan yang terluka," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning pada Kamis (2/1).
Pada Rabu (1/1) sekitar pukul 03.15 pagi waktu setempat (16.15 WIB), satu truk menabrak pusat French Quarter, destinasi populer untuk merayakan hari besar seperti Malam Tahun Baru, di New Orleans, Louisiana, sehingga menyebabkan 15 orang tewas dan 35 lainnya terluka.
"China menentang semua tindakan teroris yang menargetkan warga sipil," kata Mao Ning.
Ia pun memastikan tidak ada warga negara China yang menjadi korban dalam insiden tersebut.
"Berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh Kedutaan Besar Tiongkok di AS, sejauh ini belum ada laporan kematian atau cedera dari warga China," ungkap Mao Ning.
Baca juga: FBI: Tak ada hubungan serangan di New Orleans dan Las Vegas
Baca juga: AS selidiki serangan di New Orleans dan Las Vegas
Baca juga: Trump kecam keamanan AS