Nusa Dua, Bali (ANTARA) - The Nusa Dua milik PT ITDC di Kabupaten Badung, Bali, Jumat, menggelar ritual mekelem-mecaru nawa gempang yang bertujuan menjaga keharmonisan alam semesta.
“Kami berusaha mengembalikan energi alam ke aura positif,” kata General Manager ITDC The Nusa Dua I Made Agus Dwiatmika.
Ritual semacam itu belum pernah dilakukan sejak kawasan wisata itu berdiri pada 1973. Ritual berlangsung di Pulau Peninsula, melibatkan perwakilan perhotelan, gerai usaha pendukung pariwisata, dan desa adat sekitar kawasan.
Ritualdigelar mengingat sejak menjadi kawasan pariwisata telah dilakukan eksploitasi lingkungan, baik dalam menata kawasan hingga aktivitas embangunan yang berpotensi merusak alam.
Melalui upacara tersebut diharapkan dapat menetralkan energi negatif dan memberi keseimbangan terhadap alam semesta.
“Energi yang mungkin sudah banyak negatif itu kami berusaha membuat keseimbangan atau harmonis dengan alam semesta terutama di lingkungan Nusa Dua,” katanya.
Sementara itu, rangkaian ritual tersebut melibatkan sarana upakara dalam tingkatan upacara besar yang dipimpin dua pandita (sulinggih) Siwa dan Budha serta dilanjutkan dengan persembahyangan bersama yang berlangsung khusyuk.
The Nusa Dua, merupakan kawasan wisata yang dikelola ITDC, seluas 350 hektare, menampung 22 hotel mewah dengan total jumlah kamar mencapai 5.500 unit, gedung konvensi, pusat perbelanjaan, kuliner, teater, pertunjukan seni budaya, hingga rumah sakit internasional.
Baca juga: Jasad WNA Korea ditemukan Basarnas Bali di Gunung Agung