Jakarta (ANTARA) - PT NEC Indonesia (NEC Indonesia) menampilkan rangkaian solusi keuangan digital untuk layanan perbankan dan jasa keuangan lainnya di gelaran Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2023.
"Saat ini, hampir semua lembaga keuangan menyediakan layanan digital untuk selalu terhubung dengan pelanggannya setiap saat. Hal tersebut membutuhkan tingkat keamanan yang dapat diandalkan oleh semua pihak," kata Presiden Direktur NEC Indonesia, Joji Yamamoto dalam keterangannya, Kamis.
Menurutnya, biometrik dapat menjadi solusi untuk menangkal semua kejahatan transaksi perbankan yang disebabkan oleh pengelabuan (phishing), ataupun penggunaan identitas sintetis.
NEC Indonesia, kata dia, dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, serta sejumlah kementerian/lembaga terkait, turut mendorong inisiatif, strategi, maupun inovasi, serta mendukung percepatan transformasi digital di industri ekonomi keuangan digital.
Joji mengatakan, berangkat dari kolaborasi NEC dengan Indonesia Digital Industry Center 4.0 (PIDI 4.0) yang merupakan sebuah fasilitas holistik yang dibangun sebagai solusi satu atap untuk penerapan industri 4.0 di Indonesia, NEC menghadirkan rangkaian solusi dan teknologi keuangan digital.
"Termasuk e-KYC dengan teknologi pengenalan wajah dari NEC, solusi wealth management, dan platform data science yang dapat mendukung inovasi ekonomi dan keuangan digital di Indonesia di booth PIDI 4.0," kata Joji.
Ia menyebutkan, NEC telah mendampingi berbagai lembaga keuangan di banyak negara dalam perjalanan transformasi digital mereka. Dengan menerapkan solusi e-KYC dari NEC, aspek keamanan dan kenyamanan yang disediakan oleh layanan keuangan digital dapat ditingkatkan untuk memberikan pengalaman positif bagi nasabah dalam menikmati layanan yang sesuai dengan gaya hidup mereka.
Bank Indonesia berkomitmen untuk menjadikan ekosistem sistem pembayaran menjadi episentrum ekonomi keuangan digital Indonesia, melalui Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) yang menyatukan visi sejak tahun 2019.
Hadirnya QRIS, BI-FAST, dan Standar Nasional Open API (SNAP) menyatukan satu nusa dan bahasa konektivitas pembayaran, serta dalam semangat satu bangsa Indonesia melalui konsolidasi antara industri pembayaran dan e-commerce membentuk bangsa digital.
Melalui FEKDI 2023, setiap pihak memperkuat akselerasi sinergi dan inovasi menuju Indonesia Maju. Dengan digitalisasi, masyarakat dapat melakukan transaksi ekonomi keuangan di mana saja.
FEKDI merupakan ajang sinergi kebijakan dan showcasing berbagai produk dan inovasi, implementasi kebijakan serta pencapaian dalam pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan digital. Tahun ini, FEKDI diadakan pada tanggal 8-10 Mei 2023 di Jakarta Convention Center dengan mengangkat tema “Synergy and Innovation of Digital Economy: Fostering Growth” yang merupakan bagian dari rangkaian acara Keketuaan ASEAN Indonesia 2023.
NEC Indonesia tampilkan rangkaian solusi keuangan digital di FEKDI 2023
Kamis, 11 Mei 2023 23:04 WIB