Antam terjunkan Tim Rescue bantu korban banjir bandang di Leuwisadeng

Kabupaten Bogor (ANTARA) - PT Antam Tbk menerjunkan Tim Rescue untuk membantu korban bencana alam banjir bandang di Desa Sadeng, Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Manager CSR PT Antam UBPE Pongkor, Arif Rahman di Bogor, Jumat, mengatakan tim tersebut diterjunkan untuk membantu warga korban  membersihkan lingkungannya dari material lumpur dan puing-puing dampak banjir.

"Kami dari Antam Pongkor menurunkan Tim Rescue yakni Emergency Response Group (ERG), termasuk Tim Tanggap Darurat untuk bertugas sampai selesai,” ujar Arif.

Pihaknya juga menurunkan satu unit kendaraan untuk mengangkut puing-puing yang sempat menimbun rumah-rumah warga akibat terbawa aliran air sungai.

Baca juga: BPBD Jabar kirim logistik ke lokasi banjir bandang Leuwisadeng
Baca juga: 1.001 jiwa terdampak banjir bandang di Leuwisadeng Bogor

Selain memberikan bantuan penanganan lokasi bencana, kata dia, PT Antam Tbk juga memberi bantuan logistik kedaruratan berupa makanan dan peralatan, seperti tikar dan lainnya.

"Semoga bantuan yang kami berikan dapat mengurangi beban dan bermanfaat bagi para korban bencana banjir bandang Desa Sadeng,” kata Arif.

Diketahui Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mencatat sebanyak 1.001 jiwa di Desa Sadeng, Leuwisadeng, terdampak banjir bandang luapan aliran Kali Cinanggung.

Sebanyak 1.001 jiwa tersebut terdiri dari 316 KK yang kediamannya terkena banjir bandang pada Senin (24/4) malam. Mereka yang terdampak berada di Kampung Paku RT01, 02, 03, 04 RW04, kemudian RT02, 03, 04 RW03, dan Kampung Cikadu RT01, 02, 03, RW03.

Baca juga: Terjadi bencana alam, Plt Bupati Bogor segera tetapkan status tanggap darurat bencana

PLT Bupati Bogor Iwan Setiawan menjelaskan sebagian korban terdampak diungsikan sementara ke Masjid Baiturrahmah, tidak jauh dari lokasi banjir bandang. Banyak masyarakat, membersihkan sendiri material lumpur dari rumah mereka, serta membersihkan barang-barang milik mereka.

“Saya datang agak telat karena sehari melakukan assesment, menghitung kerugian berapa yang harus kita bantu, termasuk juga membangun kembali tebingan yang rusak,” kata Iwan.