Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Muhammad Dafi Bustomi kepada Antara di Jayapura, Jumat, mengatakan, jenazah Bripda Randongkir disemayamkan di Polres Pegunungan Bintang di Oksibil dan dijadwalkan Sabtu (4/2) dievakuasi ke Jayapura untuk selanjutnya dikirim ke Biak untuk dimakamkan.
Insiden yang terjadi Sabtu (28/1) saat rombongan Polres Pegubin dan Satgas Pamtas Yonif 143/TWEJ hendak melakukan kunjungan kerja ke pos Iwur dan saat melintasi jembatan gantung terjadilah kasus tersebut. Pohon yang menjadi tempat pengikat tali jembatan gantung, tiba-tiba roboh dan empat korban, terdiri atas satu prajurit TNI dan tiga anggota polisi, jatuh serta terseret arus Sungai Diguel.
Jenazah Pratu Ferdian Dwi Sukma ditemukan Minggu (29/1) dan sudah dimakamkan di kampung halamannya di Klaten, Jawa Tengah pada Rabu (1/2).
Jenazah Bripda Risman Rahman ditemukan Selasa petang (31/1), berjarak sejauh lima jam perjalanan kaki dari tempat kejadian, dan pada Kamis (2/2) dievakuasi ke Timika untuk dimakamkan di kota tersebut.
Jenazah Pratu Ferdian Dwi Sukma ditemukan Minggu (29/1) dan sudah dimakamkan di kampung halamannya di Klaten, Jawa Tengah pada Rabu (1/2).
Jenazah Bripda Risman Rahman ditemukan Selasa petang (31/1), berjarak sejauh lima jam perjalanan kaki dari tempat kejadian, dan pada Kamis (2/2) dievakuasi ke Timika untuk dimakamkan di kota tersebut.
Saat ini pencarian terhadap Briptu Yohanes Matteus masih dilakukan, kata AKBP Dafi Bustomi.
Baca juga: Mandi di Sungai Cidurian, Sugandi tewas terseret
Baca juga: Tim SAR gabungan evakuasi jasad perempuan di aliran sungai Cipelang Kota Sukabumi
Baca juga: Mandi di Sungai Cidurian, Sugandi tewas terseret
Baca juga: Tim SAR gabungan evakuasi jasad perempuan di aliran sungai Cipelang Kota Sukabumi