Bogor (Antara Megapolitan) - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-534 menjadi momentum bersama pemerintah daerah dan warga masyarakat membangun Bogor lebih baik, rapi, tertib, bersih dan nyaman.
"Kota Bogor tidak mungkin sukses tanpa bersatu, tetap memelihara keberagaman, bersama-sama merawat Kota Bogor satu hati penuh cinta," kata Bima saat membuka Pesta Rakyat Hari Jadi Bogor di Plasa Balai Kota, Jumat.
Hari Jadi Bogor jatuh pada 3 Juni, pada peringatan tersebut diawali dengan Rapat Paripurna Istimewa DPRD yang dihadiri unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida), para pejabat eselon I dan II, pimpinan instansi dan dinas, serta perwakilan masyarakat.
Rapat Paripurna Hari Jadi Bogor berlangsung istimewa karena menggunakan bahasa Sunda, selain itu seluruh pejabat dan tamu undangan yang hadir harus menggunakan pakaian tradisional seperti Baju Kampret untuk laki-laki dan kebaya untuk perempuan. Tetapi ada juga yang mengenakan pakaian sesuai dengan daerah asalnya masing-masing.
Agenda rapat istimewa tersebut mendengarkan sambutan dan arahan dari Wali Kota Bogor, Ketua DPRD dan juga perwakilan dari Provinsi Jawa Barat yang diwakilkan oleh Sekretaris Bakorwil Wilayah I Jabar.
Bima mengatakan, Hari Jadi Bogor tahun ini mengambil tema "Bogor Sehate" yang memiliki filosofi luas didasari dengan rasa cinta terhadap Kota Bogor untuk bersama-sama menjaganya agar tetap hijau, lestari dan nyaman untuk ditempati.
"Tema dan logo Hari Jadi Bogor tahun ini memiliki filosofi adanya keseimbangan dengan apa yang telah kita capai, ada nilai tradisi, serta warna hijau yang melambangkan komitmen kita untuk mengembalikan Bogor hijau," katanya.
Ia menambahkan, Hari Jadi Bogor tahun ini harus meriah dan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat. Sehingga pesta yang disuguhkan tidak hanya menjadi hajat pemerintah kota tetapi dapat dinikmati oleh warga masyarakat.
Usai Rapat Paripurna Istimewa, pimpinan Muspida Kota Bogor berjalan menuju Plaza Balai Kota tempat Pesta Rakyat berlangsung. Ribuan warga telah memadati lapangan upacara untuk bisa menikmati hidangan kuliner dan minuman khas Bogor yang disediakan gratis bagi masyarakat.
Dalam Pesta Rakyat tersebut, pimpinan Muspida Kota Bogor mendapat tugas melayani masyarakat yang datang, dengan menggunakan celemek (apron) dan topi koki, Wali Kota, Wakil Wali Kota, Sekda, Dandim 0606/Kota Bogor, Polresta Bogor, Ketua DPRD menghidangkan makanan bagi warga yang sudah datang mengantre.
"Pejabat itu tugasnya melayani masyarakat. Ini adalah pesta Bogor, jadi sudah saatnya kita menyenangkan hati warga bersama-sama," kata Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman.
Usai menyuguhkan hidangan untuk masyarakat, pimpinan Muspida makan bersama-sama dengan cara lesehan di depan Balai Kota. Menu yang disuguhkan merupakan makanan khas Sunda, yakni nasi liwet, dengan empal, lalapan, sambal ikan asin, dan semur jengkol.
Setelah menikmati hidangan, Wali Kota, Wakil Wali Kota dan Sekretaris Daerah nyanyi bersama menghibur masyarakat yang hadir. Mereka menyanyikan dua lagi yakni Rumah Kita dan Selamat Ulang Tahun yang dipopulerkan oleh Band Jambrud.
Pertunjukan musik ini menampilkan PNS Kota Bogor yang tergabung dalam kelompok band Pemkot. Acara semakin meriah, dengan pembagian hadiah bagi warga yang bisa menjawab pertanyaan dari wali kota, wakil wali kota dan Muspida Kota Bogor.
Pesta Rakyat tersebut berakhir sebelum Shalat Jumat dimulai, kemeriahan menandai perayaan Hari Jadi Bogor yang juga dihadiri oleh mantan Wali Kota periode sebelumnya seperti Diani Budiarto dan Iswara Natanegara.
Bima Arya: HJB Momentum Membangun Bogor Bersama
Jumat, 3 Juni 2016 13:35 WIB
Pejabat itu tugasnya melayani masyarakat. Ini adalah pesta Bogor, jadi sudah saatnya kita menyenangkan hati warga bersama-sama.