Bogor (Antara Megapolitan) - Badan Informasi Geospasial (BIG) menggandeng atau KAN dalam rangka akreditasi bidang informasi geospasial, yang salah satu tujuannya untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Kerjasama kedua lembaga pemerintah tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Kepala BIG Priyadi Kardono, dan Kepala Badan Standarisasi Nasional (BSN) Bambang Prasetyo di Aula BIG, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat.
"Ini menjadi sejarah baru dalam pembangunan informasi geospasial nasional, yakni melakukan akreditasi di bidang informasi geospasial," kata Kepala BIG, Priyadi Kardono.
Ia mengatakan, akreditasi bidang informasi geospasial sesuai dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang informasi geospasial yang menjamin ketersediaan dan akses terhadap informasi geospasial yang dapat dipertanggungjawabkan.
"Proses akreditasi dan sertifikasi bidang informasi geospasial harus transparan, profesional, kredibel dan dilaksanakan oleh para pelaku yang berintegritas tinggi, ini menjadi mata rantai keberhasilan penyelenggaraan informasi geospasial nasional," katanya.
Ada dua biang dari lima bidang informasi geospasial yang akan dimulai proses akreditasinya dalam waktu dekat yakni, akreditasi lembaga sertifikat tenaga profesi dan lembaga sertifikasi penyedia jasa informasi geospasial.
"Akreditasi lembaga pelatihan/kursus, lembaga sertifikasi produk dan lembaga sertifikasi instrumen informasi geospasial akan menyusul secepatnya dan diharapkan dapat dimulai tahun depan," katanya.
Menurut Priyadi, sertifikasi tenaga profesional surveyor juga diarahkan dalam rangka menghadapi liberalisasi tenaga profesional tingkat ASEAN (MEA) maupun tingkat dunia.
"Setiap sertifikat yang dikeluarkan harus menunjukkan kualitas pelaksana informasi geospasial yang berkualitas dunia dan dapat diterima masyarakat dunia," katanya.
Ia mengatakan, dipilihnya KAN karena satu-satunya lembaga akreditasi yang dimiliki Indonesia yang diakui dunia, dan menjadi anggota International Acreditation Forum (IAF) mewakili Indonesia.
"Melalui kerjasama ini diharapkan standar-standar pelaksanaan akreditasi yang ada di KAN dapat diterapkan oleh BIG mendapatkan pengakuan dunia internasional," katanya.
Kepala BSN, Bambang Prasetyo mengatakan, kerjasama BIG dan BSN sangat penting, menjadi percontohan antar subtansi yang dapat memberikan efek langsung kepada pembangunan.
"Langkah yang dilakukan BIG sebagai langkah terbaru, yang dapat membawa perkembangan. Mengingat BIG memiliki fungsi strategis," katanya.
BIG Gandeng KAN Akreditasikan Informasi Geospasial
Sabtu, 9 April 2016 10:07 WIB
Ini menjadi sejarah baru dalam pembangunan informasi geospasial nasional, yakni melakukan akreditasi di bidang informasi geospasial.