Jakarta (ANTARA) - Badan Informasi Geospasial (BIG) segera memperbaharui data terkait penurunan muka tanah untuk menjadi salah satu acuan mitigasi kerawanan bencana di sepanjang pantai utara Jawa, yang tahun ini dimulai dari kawasan Provinsi DKI Jakarta.
Deputi Bidang Informasi Geospasial Daiìsar (IGD) BIG Mohamad Arief Syafi’i di Jakarta, Minggu, mengatakan bahwa untuk memperkuat upaya pengukuran penurunan muka tanah tersebut BIG sudah mendirikan sejumlah stasiun Ina-CORS (Continuously Operating Reference Station) tambahan. Satu stasiun Ina-CORS yang baru itu didirikan oleh tim BIG di kawasan Taman Mangrove Angke Kapuk, Pantai Indah Kapuk 2 (PIK), Jakarta Utara dan mulai dioperasikan Desember ini.
“Juga ada beberapa kawasan lain di seluruh daerah yang sebelumnya sudah kami pasang stasiun CORS yang digunakan untuk memantau laju penurunan tanahnya,” kata dia.
Berdasarkan kajian tim ahli geodesi mendapati kawasan pesisir Jakarta Utara tersebut menjadi satu kawasan pantai utara Jawa yang mengalami penurunan muka tanah diperkirakan sudah mencapai empat meter selama lima dekade dari tahun 1975.
Dia menjelaskan bahwa dari penelitian sebelumnya didapati laju penurunan tanah di pantai utara Jawa cukup tinggi yaitu 10-15 centimeter per tahun atau 1,5 meter dalam 10 tahun."