Karawang (Antara Megapolitan) - Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mencatat kasus demam berdarah dengue yang terjadi selama Januari-Desember 2015 di daerah tersebut mencapai 480 kasus.
Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan setempat Sri Sugihartati di Karawang, Jumat, mengatakan kasus DBD pada 2015 menurun dibandingkan dengan 2014.
Pada tahun lalu atau selama Januari-Desember 2014, kasus DBD di Karawang mencapai 600 kasus. Sedangkan pada 2015 tercatat 480 kasus DBD.
"Jadi jika dibandingkan selama dua tahun itu, maka pada 2015 kasus DBD menurun," katanya.
Ia mengatakan, dari ratusan kasus DBD itu, angka kematian penderita DBD di Karawang hanya satu atau dua orang setiap tahun. Jumlah kematian akibat DBD itu terbilang rendah.
Kematian pada penderita DBD itu sendiri akibat terlambat diselamatkan. Masyarakat terkadang tidak tahu tentang gejala DBD sendiri, sehingga penderita mengalami panas dingin yang parah atau shok jika sudah parah.
Sri berharap agar masyarakat memahami, gejala-gejala dari DBD, sehingga bisa cepat mendapatkan perawatan medis.
Menurut dia, di antara gejala terkena DBD ialah, masyarakat dapat memperhatikan demam keluarganya melalui pemeriksaan dengan melihat kulit orang yang terkena.
"Jika ada masyarakat yang salah satu anggota keluarganya mengalami panas, lebih baik langsung dibawa ke klinik atau Puskesmas," kata dia.
Ia juga mengimbau masyarakat menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing agar tidak ada nyamuk penyebar DBD.
Dinkes Karawang: DBD Capai 480 Kasus
Jumat, 8 Januari 2016 21:25 WIB
Jika dibandingkan selama dua tahun itu, maka pada 2015 kasus DBD menurun.