Bima Arya saat ditanya soal rumor pengunduran diri Dirut Perumda Trans Pakuan Lies Permana Lestari dan Perusahaan PT. Eka Sari Lorena Transport dari konsorsium tersebut di Kota Bogor, Rabu, pun meluruskannya.
"Bu dirut masih bekerja sekarang, dirut masih fokus untuk BTS ya, jadi saya juga luruskan soal pengunduran diri dari Lorena, bukan, bukan mengundurkan diri," kata Bima Arya.
Baca juga: Dishub Kota Bogor telaah permintaan 54 aset halte Perumda Trans Pakuan
Wali Kota Bogor itu menjelaskan program buy the service (BTS) dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di daerahnya memiliki pentahapan.
Dalam proses perkembangan pengelolaan bus Biskita Trans Pakuan ini, kata Bima, pada tahap berikutnya Lorena memutuskan untuk tidak ambil bagian.
Pada pertengahan tahun 2022 Biskita Trans Pakuan diproyeksikan untuk penambahan bus dan koridor yang jumlah pastinya masih dalam perencanaan.
Baca juga: DPRD Kota Bogor ketok palu Perda Perumda Trans Pakuan
Biskita Trans Pakuan telah resmi mengaspal di Kota Bogor sejak 2 November 2021 sebanyak 49 yang menggantikan 147 angkutan kota (angkot) sesuai target pada akhir tahun 2021.
Saat ini, Biskita Trans Pakuan mengaspal di 4 koridor yakni di koridor 1 rute Terminal Bubulak - Yasmin - Warung Jambu - Baranangsiang / Cidangiang, koridor 2 rute Terminal Bubulak - Stasiun Bogor - KRB - Baranangsiang / Cidangiang - Ciawi, Koridor 5: Ciparigi - Stasiun Bogor, Koridor 6: Parung Banteng - Warung Jambu (melalui R3).
Baca juga: PDJT Kota Bogor umumkan layanan Biskita Trans Pakuan ada di Aplikasi Teman Bus
Ia mengaku masih berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait proyek BTS tersebut, yakni Dirut Perumda Trans Pakuan Lies Permana Lestari, Ketua Badan Pengawas Koperasi Duta Jasa Angkutan Mandiri (Kojari) Kota Bogor, Dewi Djani Tjandera dan Kepala Dinas Perhubungan Eko Prabowo.
"Sampai kemarin saya masih koordinasi," ujarnya.