Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja empat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di wilayahnya, dalam kurun waktu 2021 hingga 2023 dan triwulan pertama di 2024.
Empat BUMD tersebut ialah Perumda Tirta Pakuan, Bank Kota Bogor, Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ), dan Perumda Trans Pakuan (PTP).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Syarifah Sofiah di Kota Bogor, Senin, menyampaikan empat BUMD dengan kinerja yang berbeda-beda ini dievaluasi dari segi administrasi, teknis, keuangan, laba, sektor pengembangannya, inovasi, dan sebagainya.
“Tapi pada umumnya dari kondisi pengelolaan keuangannya WTP (wajar tanpa pengecualian). Jadi keuangannya itu kriterianya WTP atau sehat,” ucapnya.
Baca juga: Pemkot evaluasi BPR Bank Kota Bogor soal kredit macet dan digitalisasi
Lebih lanjut, Syarifah menyebutkan, dari hasil penilaian, dua BUMD yakni Perumda Tirta Pakuan dan Bank Kota Bogor mendapatkan nilai AA atau sehat sekali.
Sedangkan, lanjut dia, PTP mendapatkan nilai BB dan Perumda PPJ mendapatkan nilai BBB atau kurang sehat. Sehingga dua BUMD ini dikejar untuk mendapatkan nilai A di triwulan berikutnya.
“Kami sih harapkan ini untuk 2024 baru triwulan pertama, kami harapkan di dua triwulan berikutnya itu kami ingin yang tadinya nilainya BBB, semua jadi A. Jadi PTP dan Perumda PPJ bisa up (naik),” kata Syarifah.
Baca juga: Perumda PPJ Kota Bogor upayakan pengadaan dan armada pengangkut sampah
Terkait laba, ia menjelaskan, Bank Kota Bogor sempat mengalami penurunan pascapandemi Covid-19. Sebab, saat itu Bank Kota Bogor banyak memberikan keringanan bagi masyarakat yang melakukan pinjaman.
“Mudah-mudahan kinerjanya bisa membaik. Kalau kinerjanya baik, otomatis laba yang diberikan kepada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) juga bisa meningkat,” ucapnya. (KR-SBN)