Lumajang (ANTARA) - Dua kakek yang terjebak banjir lahar dingin Gunung Semeru berhasil dievakuasi dengan selamat oleh tim evakuasi yang dipimpin oleh Komandan Koramil (Danramil) Pasirian Kapten Arm Ony Arianto pada Senin dini hari.
Dua warga, yakni Suara (60) dan Buang (50) warga Dusun Purut, Desa Bades, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang terjebak banjir lahar dingin Gunung Semeru di lahan Arsad Subekti yang berada di tengah aliran Sungai Regoyo, Dusun Krajan, Desa Bades, Kecamatan Pasirian, Minggu (2/1) sore.
"Kami mengevakuasi warga yang lebih tua dulu, yakni pak Suara selesai dievakuasi pukul 01.15 WIB dan evakuasi kedua pak Buang selesai pukul 01.45 WIB," kata Danramil Pasirian Kapten Arm Ony Arianto dalam pesan singkat yang diterima ANTARA di Lumajang, Senin.
Baca juga: Cegah susulan lahar Gunung Semeru meluap, PUPR buka aliran Sungai Bondeli
Menurutnya, proses emergency korban selesai pada pukul 02.30 WIB dan pergeseran personel evakuasi serta pelepasan sarana-prasarana di lokasi selesai pukul 04.30 WIB.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Joko Sambang mengatakan kegiatan evakuasi dilakukan mengingat volume debit air tidak kunjung surut dan dikhawatirkan terjadi banjir lahar dingin susulan.
Kronologis evakuasi yang dilakukan tim gabungan, yakni pada Minggu (2/1) pukul 23.00 WIB, tim evakuasi dari BPBD Kabupaten Lumajang tiba di lokasi aliran Sungai Regoyo Dusun Krajan, Desa Bades ,Kecamatan Pasirian.
Pada pukul 23.15 WIB, tim evakuasi melaksanakan brifing yang dipimpin oleh Danramil 0821/08 Pasirian Kapten Arm Ony Ariyanto dan selanjutnya tim evakuasi mempersiapkan peralatan untuk melaksanakan evakuasi dua orang yang terjebak di aliran Sungai Regoyo.
Baca juga: BPBD: 2.970 rumah terdampak guguran awan panas Semeru
Pada Senin pukul 01.15 WIB, Bapak Suara dievakuasi terlebih dahulu dikarenakan usia yang sudah tua dan untuk evakuasi menggunakan cara penyeberangan secara menggantung dengan tali yang dibentangkan dan diikat di pohon kelapa.
Kemudian evakuasi kedua dilakukan pada pukul 01.45 WIB untuk menyelamatkan Bapak Buang dengan cara yang sama sampai di sisi utara sungai dan pukul 02.00 WIB, korban diantar ke rumah masing - masing oleh petugas kesehatan setelah dicek kondisi kesehatannya.
Pada pukul 04.30 WIB, kegiatan evakuasi selesai dalam keadaan aman dan lancar, serta kedua korban dalam keadaan selamat.
"Petugas yang berada di lokasi evakuasi, yakni dari Koramil 0821/08 Pasirian, Polsek Pasirian, BPBD Lumajang, petugas kesehatan dan relawan," katanya.
Baca juga: PVMBG: Getaran banjir lahar dingin Gunung Semeru terekam satu kali
Sebelumnya Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati meninjau lokasi terjebaknya kedua warga Desa Bades tersebut pada Minggu (2/1) malam dan pihaknya memastikan dua warga yang terisolasi akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru terus dipantau dan segera dievakuasi.
Dari penuturan warga sekitar, Buang dan Suara bersama kerbau peliharaannya terjebak saat bercocok tanam dan saat lahar dingin datang, keduanya tengah menyelamatkan diri, namun justru terjebak di tengah-tengah aliran Sungai Regoyo yang cukup deras akibat banjir lahar dingin.
Terjebak banjir lahar dingin Gunung Semeru, 2 kakek berhasil dievakuasi
Senin, 3 Januari 2022 13:45 WIB
Kami mengevakuasi warga yang lebih tua dulu, yakni pak Suara selesai dievakuasi pukul 01.15 WIB dan evakuasi kedua pak Buang selesai pukul 01.45 WIB.