Jakarta (ANTARA) - Olimpiade Musim Panas Tokyo 2021 tidak luput dari agenda para penjahat siber, yang ingin mencuri data pengguna internet, mengatasnamakan pesta olahraga tersebut.
Kaspersky, dikutip dari siaran pers, Senin, menemukan ada lima skema phishing yang berkaitan dengan Olimpiade Tokyo 2021 yang dibuat untuk mencuri kredensial korban.
Baca juga: Anggota DPR: Kebocoran data 279 juta penduduk Indonesia jadi peringatan ketahanan siber
1. Siaran langsung
Olimpiade Tokyo 2021 berlangsung di tengah pandemi virus corona sehingga panitia tidak menyediakan slot untuk menonton langsung pertandingan bagi masyarakat umum. Sebagai gantinya, pertandingan setiap cabang olahraga Olimpiade bisa disaksikan melalui siaran langsung.
Penjahat siber membuat laman phishing yang menawarkan menonton siaran langsung Olimpiade Tokyo, pengguna internet yang ingin menonton harus mendaftar. Pelaku akan meminta korban untuk memasukkan sejumlah data, kemudian korban diminta untuk mengklik laman lain.
Setelah itu, peretas akan memasang malware ke perangkat pengguna.
Baca juga: Kejari Bekasi beri penyuluhan terkait perundungan siber di dunia pendidikan
2. Tiket palsu
Meski pun tidak ada menonton langsung di stadion, para scammer memasang jebakan yaitu menjual tiket pertandingan offline.
3. Situs palsu
Kaspersky juga menemukan ada situs palsu yang disamarkan sebagai halaman resmi Olimpiade Tokyo 2021 dan komite Olimpiade internasional.
4. Hadiah
Halaman phishing yang dibuat oenjahat siber mengiming-imingi calon korban yang berkunjung ke situs tersebut dengan hadiah. Korban akan diminta membayar ongkos kirim dan hadiah tidak akan pernah sampai.
Baca juga: Waspadai ancaman perang siber 2021
5. Token pertandingan Olimpiade
Kaspersky menemukan ada penjahat siber yang membuat ata uang virtual atau token, yang diklaim sebagai dana dukungan untuk atlet Olimpiade.
Agar tidak terjebak penipuan seperti yang dicontohkan di atas, Kaspersky meminta pengguna internet selalu mengecek ulang tautan sebelum mengklik dan memeriksa keahlian situs sebelum memberikan data pribadi.
Siaran palsu Olimpiade Tokyo ingin curi data pengguna
Senin, 26 Juli 2021 11:33 WIB
Pelaku akan meminta korban untuk memasukkan sejumlah data, kemudian korban diminta untuk mengklik laman lain.